logo
Video Terbaru
  • HOME
  • NEWS
  • SHOWBIZ
  • BOLA
  • HEALTH
  • BISNIS
  • CITIZEN6
  • GLOBAL
  • TEKNO
  • LIFESTYLE
  • OTOMOTIF
  • REGIONAL
logo
  • Home
  • News
  • Showbiz
  • Bola
  • Health
  • Bisnis
  • Citizen6
  • Global
  • Tekno
  • Lifestyle
  • Otomotif
  • Regional
logoTrustworthyIFCN
KontakRedaksiDisclaimerKode EtikPedoman Media SiberSitemapForm PengaduanTentang KamiKarirMetode Cek FaktaHak Jawab dan Koreksi Berita
  • Liputan6
  • Merdeka
  • Bola.com
  • Bola.net
  • Fimela
  • Kapanlagi.com
  • Brilio
Connect with us

Copyright © 2025 Liputan6.com KLY KapanLagi Youniverse All Right Reserved.

Bantah Terima Mahar Politik, Ketum PAN: Itu Hoaks

News9 Agustus 2018
L
OlehLiputan6
Diperbaharui 23 Sep 2025, 13:08 WIB
Diterbitkan 09 Agt 2018, 21:55 WIB
Copy Link
Batalkan

Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan membantah telah menerima mahar politik berupa uang sebesar Rp 500 miliar sebagai imbalan dukungan PAN untuk pasangan Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno. Hal itu diungkapkannya setelah usai menggelar pertemuan di rumah Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Jalan Kartanegara, Jakarta Selatan, Rabu malam, 7 Agustus kemarin. "Itu suatu yang enggak ada. Nggak usah dibahas lah hoaks," ujar Zulkifli Hasan, seperti ditayangkan Liputan6 SCTV, Kamis (8/9/2018). Sementara itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno yang juga hadir pada pertemuan Rabu malam itu menolak berkomentar terkait muncul namanya sebagai pendamping Prabowo maupun soal pemberian uang Rp 500 miliar ke PAN dan PKS. "Sesuai dengan aturan KPU yang saya artikan, kepala daerah tidak boleh ikut dalam politik. Saya mohon maaf yang berkembang kemarin tidak bisa saya komentari," jelas Sandiaga Uno. Sebelumnya nama putra Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono, Agus Yudhoyono (AHY) sempat digadang-gadang akan mendampingi Prabowo. Namun, dengan eratnya koalisi Gerindra, PAN, dan PKS, akan menutup jalan AHY. (Ridho Insan Putra)

  • Prabowo Subianto
  • news39:13
    Gebrakan Bupati Jember, Turunkan Kemiskinan dan Bunga Desaku
    News2 jam yang lalu
  • news05:59
    Kasad Maruli Emosi Respons Dianggap Gagap Bencana: Ini Tak Akan Selesai Dengan Menangis!
    Newssehari yang lalu
  • news05:00
    Temuan Mencurigakan Diduga Bom di Bandung, Polisi Sterilkan Lokasi
    Newssehari yang lalu
  • news08:03
    OTT KPK di Banten, Oknum Jaksa Diciduk!
    Newssehari yang lalu
  • news04:48
    Selundupkan Kokain ke Bali, Warga Australia Divonis 12 Tahun Penjara
    Newssehari yang lalu
  • news05:16
    Kantor Bupati Bekasi Disegel KPK, Dugaan Kasus Apa?
    Newssehari yang lalu
  • news07:03
    Menohok Rocky Gerung Sindir Purbaya Kuliah Lama Ekonomi 7 Semester: Ilmu Mudah, Ngapain?
    News2 hari yang lalu
  • news06:38
    Nada Tinggi Megawati Ancam Kader PDIP yang Maling Duit Bencana
    News2 hari yang lalu
  • news06:38
    Nada Tinggi Megawati Ancam Pecat Kader PDIP Jika Berani Embat Uang Bencana
    News2 hari yang lalu
  • news08:38
    Guyon Menkeu Purbaya Cari Dirjen Pajak: Kayaknya Kabur Nih
    News2 hari yang lalu