logo
Video Terbaru
  • HOME
  • NEWS
  • SHOWBIZ
  • BOLA
  • HEALTH
  • BISNIS
  • CITIZEN6
  • GLOBAL
  • TEKNO
  • LIFESTYLE
  • OTOMOTIF
  • REGIONAL
logo
  • Home
  • News
  • Showbiz
  • Bola
  • Health
  • Bisnis
  • Citizen6
  • Global
  • Tekno
  • Lifestyle
  • Otomotif
  • Regional
logoTrustworthyIFCN
KontakRedaksiDisclaimerKode EtikPedoman Media SiberSitemapForm PengaduanTentang KamiKarirMetode Cek FaktaHak Jawab dan Koreksi Berita
  • Liputan6
  • Merdeka
  • Bola.com
  • Bola.net
  • Fimela
  • Kapanlagi.com
  • Brilio
Connect with us

Copyright © 2025 Liputan6.com KLY KapanLagi Youniverse All Right Reserved.

VIDEO: Kisah Omar Agoes, Cetak Sejarah di Marathon des Sables Hingga Galang Dana untuk Anak Yatim Piatu Indonesia

News4 November 2021
L
OlehLiputan6
Diperbaharui 23 Sep 2025, 12:27 WIB
Diterbitkan 04 Nov 2021, 23:17 WIB
Copy Link
Batalkan

- "Bila ada niat, dan Anda tidak melakukannya. Hal itu akan menghantui seumur hidup Anda.". Kalimat itu yang membuat seorang Omar Agoes akhirnya mengikut Marathon des Sables, lomba lari yang sering disebut paling berat di dunia. Bagaimana kisahnya? Omar Agoes, yang merupakan seorang mantan atlet layar, awalnya mengalami banyak keraguan untuk mengikuti Marathon des Sables edisi ke-35, yang digelar pada awal Oktober 2021, dengan jark 250 kilometer yang harus ditempuh dalam waktu 7 hari. Keraguan Omar pada 2017 dan membuatnya sempat tidak melanjutkan pembayaran pendaftaran. Akhirnya pada 2018, Omar memutuskan untuk mantap dan tanpa ragu lagi mengikuti Marathon des Sables (MDS) 2021. "Kalau kita sudah niat. Niat itu tidak kita jalankan, itu akan menghantui kita.". Kalimat itu muncul dan menjadi pemacu Omar untuk tetap lanjut dengan rencananya mengikuti MDS. "Jadi saya bicara dengan biksu Budha, yang kebetulan kawan baik saya. Ia bilang 'If you have an intention, and you don't do it, it will haunt you for the rest of your life'," ujar Omar kepada Bola.com pada 26 Oktober 2021. Keinginan Omar Agoes akhirnya tercapai. Tidak hanya mengikuti Marathon des Sables, tetapi juga menyelesaikannya. MDS edisi ke-35 merupakan yang terberat. Sekitar hanya setengah dari keseluruhan peserta yang berpartisipasi (total 753 orang yang terdaftar) yang bisa menyelesaikan. Pada hari kedua MDS, terdapat satu korban jiwa. "Waktu saya mengikuti MDS ini ada satu peserta yang meninggal dunia karena serangan jantung. Kondisi (lomba MDS) sangat ekstrem. Di suhu yang setinggi itu (yang bisa mencapai 52 derajat celsius), fisik dan mentak kita betul-betul diuji. Betul-betul (diuji) sampai dengan limitnya," kata Omar. Dengan menyelesaikan Marathon des Sables, Omar Agoes tercatat sebagai orang Indonesia pertama yang ikut dan menyelesaikan ultramarathon terberat di dunia tersebut. Namun, tidak hanya itu torehan luar biasanya. Omar juga berhasil membuat 164 orang berpartisipasi dan menyumbang dana dengan jumlah total lebih dari 30 juta rupiah untuk anak-anak Yatim Piatu yang berada dalam pengasuhan di SOS Children's Villages Indonesia, sebuah organisasi sosial nirlaba non-pemerintah.

  • berita video
  • Marathon
  • lari
  • omar agoes
  • Marathon des Sables
  • news07:13
    Hormat Prabowo Bangga Jaksa Agung Sangar Sikat Habis Penjahat
    News2 hari yang lalu
  • news08:16
    Keras Prabowo Sikat 20 Perusahaan Sawit Nakal Bikin 100 Ribu Rakya Sengsara
    News2 hari yang lalu
  • news07:12
    Jet Pribadi Jatuh dan Tewaskan Panglima Militer Libya | Pos Nataru di Banyuwangi Tampil Unik
    News2 hari yang lalu
  • news02:55
    UMP Jakarta 2026 Naik 6,17 Persen Jadi Rp5,7 Juta
    News2 hari yang lalu
  • news02:54
    Kejutan! Pramono Umumkan UMP Jakarta 2026 Naik 6,17 Persen Menjadi Rp5,729 Juta
    News2 hari yang lalu
  • news08:22
    Prabowo Tak Peduli Sering Ditertawai Bicara Kekuatan Asing Ganggu Indonesia
    News2 hari yang lalu
  • news24:22
    Berapi-api Prabowo Tunjuk-Tunjuk Depan Tumpukan Uang Triliunan: Saya Akan Mati!
    News2 hari yang lalu
  • news09:56
    Jaksa Agung Depan Prabowo Bongkar Pelaku Penyebab Banjir Sumatera
    News2 hari yang lalu
  • news01:27
    Uang Sitaan Rp6,62 Triliun Kerja Satgas PKH Kejagung Diserahkan ke Presiden Prabowo
    News3 hari yang lalu
  • news14:34
    Rais Aam PBNU Buka Suara Soal Pemberhentian Ketum PBNU
    News3 hari yang lalu