Molnupiravir ditemukan di Emory University Atlanta. Kemudian dikembangkan oleh perusahaan farmasi Merck dan Ridgeback Biotherapeutics LP. Dari uji klinis pada 775 pasien Covid-19 dewasa dengan penyakit penyerta ringan dan sedang, didapati resiko rawat inap hingga kematian berkurang 50%. Pemerintah Indonesia juga berencana lakukan uji klinis pada Molnupiravir sebelum nantinya akan diedarkan bila mendapat izin Badan Pengawas Obat dan makanan (BPOM).
07:13
08:16
07:12
02:55
02:54
08:22
24:22
09:56
01:27
14:34