logo
Video Terbaru
  • HOME
  • NEWS
  • SHOWBIZ
  • BOLA
  • HEALTH
  • BISNIS
  • CITIZEN6
  • GLOBAL
  • TEKNO
  • LIFESTYLE
  • OTOMOTIF
  • REGIONAL
logo
  • Home
  • News
  • Showbiz
  • Bola
  • Health
  • Bisnis
  • Citizen6
  • Global
  • Tekno
  • Lifestyle
  • Otomotif
  • Regional
logoTrustworthyIFCN
KontakRedaksiDisclaimerKode EtikPedoman Media SiberSitemapForm PengaduanTentang KamiKarirMetode Cek FaktaHak Jawab dan Koreksi Berita
  • Liputan6
  • Merdeka
  • Bola.com
  • Bola.net
  • Fimela
  • Kapanlagi.com
  • Brilio
Connect with us

Copyright © 2025 Liputan6.com KLY KapanLagi Youniverse All Right Reserved.

VIDEO: Warga Desa Bendoasri Gelar Tradisi Wiwit Tebang Jati Bersama Petugas KPH Nganjuk

News14 Januari 2021
L
OlehLiputan6
Diperbaharui 22 Sep 2025, 17:21 WIB
Diterbitkan 14 Jan 2021, 22:19 WIB
Copy Link
Batalkan

Puluhan warga di tengah hutan di Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, menggelar tradisi ritual wiwit kayu jati. Ritual digelar sebelum penebangan pohon jati sebagai doa agar selamat saat menebang. Tahun 2021 ini KPH Nganjuk ditargetkan menebang 12.000 meter kubik pohon jati atau 1.500 pohon jati seluas 780 meter kubik. Setiap menebang pohon jati, pihak Perhutani selalu menggandeng masyarakat sekitar hutan dan mengikuti kearifan lokal. Puluhan warga desa tengah hutan di Desa Bendoasri, Kecamatan Rejoso, Kabupaten Nganjuk, bersama petugas Perhutani, Kesatuan Pemangku Hutan Nganjuk, menggelar tradisi ritual wiwit tebang jati. Tradisi yang sebetulnya sudah lama ditinggalkan ini, mulai digiatkan kembali, sebagai upaya melestarikan budaya dan ritual doa keselamatan. Berikut pemberitaannya pada Liputan6, (12/1/2021). Di tengah hutan, di bawah pohon jati yang akan ditebang, ritual dilakukan diawali arak-arakan tumpeng nasi dilengkapi lauk-pauk dan buah-buahan. Sesepuh desa menggelar ritual, dan memanjatkan doa dengan bahasa jawa dan diakhiri dengan makan bersama. Menurut Yono, sesepuh desa, tradisi selamatan wiwit tebangan ini bertujuan untuk keselamatan selama penebangan kayu jati. Wahyu Dwi Hatmojo, Administratur Perhutani KPH Nganjuk mengatakan, tahun 2021 ini, KPH Nganjuk ditarget menebang 12.000 meter kubik pohon jati, atau sekitar 1.500 pohon jati, seluas 780 meter kubik. "Ini kan kearifan lokal di Jawa Timur ini, saya kira di KPH manapun, kalau mau nebang harus slametan, ini suatu perwujudan syukur kepada Allah swt, dan sekaligus seperti sedekah bumi, supaya kita dalam melaksanakan pekerjaan ini mulai awal sampai akhir slamet, tidak ada kendala, tidak ada kecelakaan," tutur Wahyu Dwi Hatmojo, Administratur Perhutani KPH Nganjuk. Setiap menebang pohon jati, pihak Perhutani selalu menggandeng masyarakat sekitar hutan dan mengikuti kearifan lokal.

  • liputan6
  • SCTV
  • Liputan6 SCTV
  • Nganjuk
  • Berita Surabaya
  • biro surabaya
  • Hutan Jati
  • SCTV Biro Surabaya
  • desa bendoasri
  • tradisi wiwit tebang
  • news35:40
    Sederet Cara Pemprov Jakarta Antisipasi Pohon Tumbang, Sampai Pakai Alat Canggih
    News16 jam yang lalu
  • news06:01
    Air Surut Perlihatkan Kerusakan Parah Usai Banjir di Padang, Sumatera
    News20 jam yang lalu
  • news05:05
    Tim Penyelamat Berpacu Selamatkan Wilayah Terisolasi Akibat Banjir Sumatra
    News20 jam yang lalu
  • news05:38
    Eksekutif China Jadi Tersangka Kasus Pencemaran Radioaktif di Cikande
    News20 jam yang lalu
  • news03:31
    Petani Sumatera Terpuruk Akibat Banjir dan Longsor
    News20 jam yang lalu
  • news08:08
    Komisi IV PKS Emosi Singgung Menteri Mundur Depan Raja Juli Usai Banjir Sumatera
    Newssehari yang lalu
  • news05:18
    Banjir Sumatera Kini Renggut Lebih dari 800 Jiwa | Kota di Ukraina Nyaris Dikepung Rusia
    Newssehari yang lalu
  • news06:25
    Komisi IV Tunjuk-Tunjuk Semprot Menteri Raja Soal Banjir Sumatera: Kemana Saja Selama ini!
    News2 hari yang lalu
  • news06:03
    PKB di DPR Keras Kritik Purbaya Imbas Potong TKD Kaltim 73% sampai Teriak "Gak Adil!"
    News2 hari yang lalu
  • news05:34
    Jenderal Rikwanto DPR Buka-bukaan 'Harta Karun' Jadi Incaran Mafia Hukum di Pengadilan
    News2 hari yang lalu