logo
Video Terbaru
  • HOME
  • NEWS
  • SHOWBIZ
  • BOLA
  • HEALTH
  • BISNIS
  • CITIZEN6
  • GLOBAL
  • TEKNO
  • LIFESTYLE
  • OTOMOTIF
  • REGIONAL
logo
  • Home
  • News
  • Showbiz
  • Bola
  • Health
  • Bisnis
  • Citizen6
  • Global
  • Tekno
  • Lifestyle
  • Otomotif
  • Regional
logoTrustworthyIFCN
KontakRedaksiDisclaimerKode EtikPedoman Media SiberSitemapForm PengaduanTentang KamiKarirMetode Cek FaktaHak Jawab dan Koreksi Berita
  • Liputan6
  • Merdeka
  • Bola.com
  • Bola.net
  • Fimela
  • Kapanlagi.com
  • Brilio
Connect with us

Copyright © 2025 Liputan6.com KLY KapanLagi Youniverse All Right Reserved.

VIDEO: Taekwondo Jadi Cara untuk Melawan Praktik Pernikahan Anak-Anak di Zimbabwe

News8 Januari 2021
L
OlehLiputan6
Diperbaharui 21 Sep 2025, 19:30 WIB
Diterbitkan 08 Jan 2021, 17:33 WIB
Copy Link
Batalkan

- Natsiraishe Maritsa adalah seorang gadis asal Harare, Epworth, Zimbabwe. Ia menyukai ilmu bela diri taekwondo sejak usia lima tahun. Kini, ia tidak hanya giat berlatih tetapi juga memiliki misi mulia. Dengan taekwondo, Natsiraishe Maritsa ingin provinsi Epworth terbebas dari pernikahan di bawah umur. Zimbabwe merupakan salah satu negara di mana praktik pernikahan anak-anak kerap terjadi. Praktik terjadi karena faktor kemiskinan, tradisi, atau pun religi. Praktik itu tetap dilangsungkan meski sudah dilarang dalam Undang-Undang, yang menyebutkan bahwa seorang wanita bisa menikah dengan usia minimal 18 tahun, seperti dilansir AP. Melihat praktik tersebut, Natsiraishe Maritsa mencoba menghapuskannya dengan mengajarkan taekwondo. Ia melakukannya di halaman rumah orangtuanya, sekitar 15 kilometer dari Harare, ibukota Epworth. Menurut Maritsa, pernikahan anak-anak akan berdampak kepada kekerasan dalam rumah tangga. "Pernikahan anak ini menyebabkan kekerasan dalam rumah tangga karena mereka masih usia muda dan mereka tidak bisa mengurus keluarga. Akhirnya mereka dipukuli dan mengalami kekerasan. Hal tersebut membuat saya sangat sedih," kata Maritsa. Maritsa berharap dengan taekwondo, anak-anak yang belum ataupun yang sudah menikah, bisa tumbuh kepercayaan dirinya. Ia melakukannya bersama dengan organisasi yang dibentuk Vulnerable Underaged People's Auditorium (Auditorium Orang-Orang di Bawah Umur yang Rentan). Dengan adanya pandemi COVID-19, tingkat kemiskinan semakin meningkat. Praktik pernikahan anak-anak juga akan semakin banyak terjadi. Maritsa dengan taekwondo berharap misinya tetap berjalan untuk menekan praktik tersebut di Epworth, Zimbabwe.

  • Zimbabwe
  • Taekwondo
  • berita video
  • news06:01
    Air Surut Perlihatkan Kerusakan Parah Usai Banjir di Padang, Sumatera
    News3 jam yang lalu
  • news05:05
    Tim Penyelamat Berpacu Selamatkan Wilayah Terisolasi Akibat Banjir Sumatra
    News3 jam yang lalu
  • news05:38
    Eksekutif China Jadi Tersangka Kasus Pencemaran Radioaktif di Cikande
    News3 jam yang lalu
  • news03:31
    Petani Sumatera Terpuruk Akibat Banjir dan Longsor
    News3 jam yang lalu
  • news08:08
    Komisi IV PKS Emosi Singgung Menteri Mundur Depan Raja Juli Usai Banjir Sumatera
    News8 jam yang lalu
  • news05:18
    Banjir Sumatera Kini Renggut Lebih dari 800 Jiwa | Kota di Ukraina Nyaris Dikepung Rusia
    News8 jam yang lalu
  • news06:25
    Komisi IV Tunjuk-Tunjuk Semprot Menteri Raja Soal Banjir Sumatera: Kemana Saja Selama ini!
    Newssehari yang lalu
  • news06:03
    PKB di DPR Keras Kritik Purbaya Imbas Potong TKD Kaltim 73% sampai Teriak "Gak Adil!"
    Newssehari yang lalu
  • news05:34
    Jenderal Rikwanto DPR Buka-bukaan 'Harta Karun' Jadi Incaran Mafia Hukum di Pengadilan
    Newssehari yang lalu
  • news09:31
    Keras di DPR, Fraksi Kaltim Protes Menkeu Purbaya Asal-asalan Pangkas Anggaran Daerah
    Newssehari yang lalu