logo
Video Terbaru
  • HOME
  • NEWS
  • SHOWBIZ
  • BOLA
  • HEALTH
  • BISNIS
  • CITIZEN6
  • GLOBAL
  • TEKNO
  • LIFESTYLE
  • OTOMOTIF
  • REGIONAL
logo
  • Home
  • News
  • Showbiz
  • Bola
  • Health
  • Bisnis
  • Citizen6
  • Global
  • Tekno
  • Lifestyle
  • Otomotif
  • Regional
logoTrustworthyIFCN
KontakRedaksiDisclaimerKode EtikPedoman Media SiberSitemapForm PengaduanTentang KamiKarirMetode Cek FaktaHak Jawab dan Koreksi Berita
  • Liputan6
  • Merdeka
  • Bola.com
  • Bola.net
  • Fimela
  • Kapanlagi.com
  • Brilio
Connect with us

Copyright © 2025 Liputan6.com KLY KapanLagi Youniverse All Right Reserved.

VIDEO: TKW Asal Situbondo Lolos dari Hukuman Mati di Arab Saudi Kembali ke Tanah Air

News26 November 2020
L
OlehLiputan6
Diperbaharui 23 Sep 2025, 05:13 WIB
Diterbitkan 26 Nov 2020, 18:47 WIB
Copy Link
Batalkan

Seorang tenaga kerja wanita asal Situbondo, Jawa Timur, lolos dari tuntutan hukuman mati di Arab Saudi. Meski lolos dan akhirnya bisa pulang ke rumah, tetapi TKW itu telah menjalani hukuman penjara selama 8 tahun, ditambah 800 kali hukuman cambuk. Lili Sumarni alias Laila Samrani (36), warga Desa Sumberanyar, Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, bisa bernapas lega. Ia lolos dari tuntutan hukuman mati atas tuduhan memiliki ilmu santet oleh majikannya di Arab Saudi. Saat dituduh sebagai tukang santet, ia hanya bisa pasrah. Apalagi pengadilan setempat menuntutnya hukuman mati. Namun dirinya bersyukur, Tuhan berkehendak lain, sehingga ia bisa bebas. Lili bekerja sebagai pembantu rumah tangga, sekaligus mengurus empat anak majikannya. Tuduhan muncul saat anak majikannya yang berusia 4,5 tahun meninggal dunia mendadak, dan adiknya yang berusia 3,5 tahun, sakit. Lili yang dituduh menyantet dua balita itu, sempat dipukuli tiga hari berturut-turut, oleh orang suruhan majikannya. Pertengahan November 2011, Lili resmi ditahan. Pada 2014, menjalani sidang pertama dengan tuntutan hukuman mati. Pasca itu, tak pernah ada sidang lagi, hingga pada 2017 Lili kembali dituntut hukuman mati. Namun pada 2018, Kedutaan Besar Republik Indonesia, atau KBRI di Arab Saudi, menyampaikan putusan pengadilan yang memvonisnya 8 tahun penjara, dengan 800 kali hukuman cambuk. Demikian pemberitaannya pada Liputan6, 25 November 2020. "Dari hari Minggu, Senin, Selasa, terus dibawa ke kantor polisi, itu saya masuk penjara hari Rabu, tanggal 14 tahun 2011 akhir bulan, bisa bebas Alkhamdulillah ada keajaiban dari Gusti Allah, KBRI yang ngurusi saya ngasih pengacara, pokoknya setiap sidang ada yang dampingi saya," ungkap Lili, TKW asal Situbondo. Lili difasilitasi KBRI pulang ke rumahnya pada 20 November 2020. Kini dirinya tak mau lagi bekerja di luar negeri. Lili berharap pemerintah lebih memperhatikan TKI di Arab Saudi, karena masih banyak TKI yang juga ditahan dengan alasan yang tidak jelas.

  • liputan6
  • SCTV
  • Liputan6 SCTV
  • situbondo
  • Berita Surabaya
  • biro surabaya
  • Tenaga Kerja Wanita
  • TKW
  • SCTV Biro Surabaya
  • lolos hukuman mati
  • news06:01
    Air Surut Perlihatkan Kerusakan Parah Usai Banjir di Padang, Sumatera
    News3 jam yang lalu
  • news05:05
    Tim Penyelamat Berpacu Selamatkan Wilayah Terisolasi Akibat Banjir Sumatra
    News3 jam yang lalu
  • news05:38
    Eksekutif China Jadi Tersangka Kasus Pencemaran Radioaktif di Cikande
    News3 jam yang lalu
  • news03:31
    Petani Sumatera Terpuruk Akibat Banjir dan Longsor
    News3 jam yang lalu
  • news08:08
    Komisi IV PKS Emosi Singgung Menteri Mundur Depan Raja Juli Usai Banjir Sumatera
    News8 jam yang lalu
  • news05:18
    Banjir Sumatera Kini Renggut Lebih dari 800 Jiwa | Kota di Ukraina Nyaris Dikepung Rusia
    News8 jam yang lalu
  • news06:25
    Komisi IV Tunjuk-Tunjuk Semprot Menteri Raja Soal Banjir Sumatera: Kemana Saja Selama ini!
    Newssehari yang lalu
  • news06:03
    PKB di DPR Keras Kritik Purbaya Imbas Potong TKD Kaltim 73% sampai Teriak "Gak Adil!"
    Newssehari yang lalu
  • news05:34
    Jenderal Rikwanto DPR Buka-bukaan 'Harta Karun' Jadi Incaran Mafia Hukum di Pengadilan
    Newssehari yang lalu
  • news09:31
    Keras di DPR, Fraksi Kaltim Protes Menkeu Purbaya Asal-asalan Pangkas Anggaran Daerah
    Newssehari yang lalu