logo
Video Terbaru
  • HOME
  • NEWS
  • SHOWBIZ
  • BOLA
  • HEALTH
  • BISNIS
  • CITIZEN6
  • GLOBAL
  • TEKNO
  • LIFESTYLE
  • OTOMOTIF
  • REGIONAL
logo
  • Home
  • News
  • Showbiz
  • Bola
  • Health
  • Bisnis
  • Citizen6
  • Global
  • Tekno
  • Lifestyle
  • Otomotif
  • Regional
logoTrustworthyIFCN
KontakRedaksiDisclaimerKode EtikPedoman Media SiberSitemapForm PengaduanTentang KamiKarirMetode Cek FaktaHak Jawab dan Koreksi Berita
  • Liputan6
  • Merdeka
  • Bola.com
  • Bola.net
  • Fimela
  • Kapanlagi.com
  • Brilio
Connect with us

Copyright © 2025 Liputan6.com KLY KapanLagi Youniverse All Right Reserved.

VIDEO: Kades Socorejo Marah Ketika Tahu Bantuan Daging Tak Layak Konsumsi

News18 Agustus 2020
L
OlehLiputan6
Diperbaharui 22 Sep 2025, 11:38 WIB
Diterbitkan 18 Agt 2020, 05:42 WIB
Copy Link
Batalkan

Kemarahan Kepala Desa Socorejo, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban sudah tak terbendung, begitu mengetahui kondisi daging yang dibagikan kepada warganya, dinilai tidak layak konsumsi. Sang Kepala Desa pun langsung membuang daging ayam yang sebagian sudah membusuk dan mengeluarkan bau tak sedap. Berikut seperti diberitakan pada Liputan6, 14 Agustus 2020 Kemarahan kepala desa berawal dari laporan warga penerima bantuan pangan non tunai, karena menerima bantuan daging ayam yang sudah tidak layak. Ia pun langsung mendatangi kantor agen untuk meminta pertanggungjawaban pihak agen. "Saya mendapat laporan dari warga, kalau ada daging ayam yang memang sudah busuk yang dibagikan kepada warga, sehingga ada satu warga yang mengalami sakit perut, sehingga saya langsung melakukan pengecekan di agen, ternyata betul, ayamnya tidak layak konsumsi, sudah berjamur dan berbau," Arief Rahman Hakim, Kepala Desa Socorejo. Sejumlah warga penerima bantuan pun, mengakui daging ayam yang mereka terima sudah tidak layak konsumsi. "Ya begitu itu, warnanya biru, ya bau, dimasak itu bau, sempat dimasak dimakan suami, lagi dimakan dikunyah-kunyah dibuang begitu, katanya bau," ungkap Rami, Penerima Bantuan Daging. Sementara pihak agen siap mengganti jika ada pasokan daging yang tidak layak, namun hal itu butuh waktu, karena stok di supplier tidak selalu tersedia. "Jadi dari awal itu, agen dan supplier sudah berkomitmen, jika ada barang yang rusak, siap untuk mengganti, tapi kita juga butuh waktu, karena tidak seketika barang itu ada," kata Saiful Rohman, Ketua Agen Daging BPNT Kecamatan Jenu. Untuk mencegah terulangnya kasus ini, pihak supplier membuat surat pernyataan bersedia langsung mengganti pasokan daging ayam, jika ditemukan daging yang sudah tidak layak.

  • Tuban
  • BPNT
  • Berita Surabaya
  • biro surabaya
  • daging ayam busuk
  • desa socorejo
  • news07:13
    Hormat Prabowo Bangga Jaksa Agung Sangar Sikat Habis Penjahat
    News2 hari yang lalu
  • news08:16
    Keras Prabowo Sikat 20 Perusahaan Sawit Nakal Bikin 100 Ribu Rakya Sengsara
    News3 hari yang lalu
  • news07:12
    Jet Pribadi Jatuh dan Tewaskan Panglima Militer Libya | Pos Nataru di Banyuwangi Tampil Unik
    News3 hari yang lalu
  • news02:55
    UMP Jakarta 2026 Naik 6,17 Persen Jadi Rp5,7 Juta
    News3 hari yang lalu
  • news02:54
    Kejutan! Pramono Umumkan UMP Jakarta 2026 Naik 6,17 Persen Menjadi Rp5,729 Juta
    News3 hari yang lalu
  • news08:22
    Prabowo Tak Peduli Sering Ditertawai Bicara Kekuatan Asing Ganggu Indonesia
    News3 hari yang lalu
  • news24:22
    Berapi-api Prabowo Tunjuk-Tunjuk Depan Tumpukan Uang Triliunan: Saya Akan Mati!
    News3 hari yang lalu
  • news09:56
    Jaksa Agung Depan Prabowo Bongkar Pelaku Penyebab Banjir Sumatera
    News3 hari yang lalu
  • news01:27
    Uang Sitaan Rp6,62 Triliun Kerja Satgas PKH Kejagung Diserahkan ke Presiden Prabowo
    News3 hari yang lalu
  • news14:34
    Rais Aam PBNU Buka Suara Soal Pemberhentian Ketum PBNU
    News3 hari yang lalu