logo
Video Terbaru
  • HOME
  • NEWS
  • SHOWBIZ
  • BOLA
  • HEALTH
  • BISNIS
  • CITIZEN6
  • GLOBAL
  • TEKNO
  • LIFESTYLE
  • OTOMOTIF
  • REGIONAL
logo
  • Home
  • News
  • Showbiz
  • Bola
  • Health
  • Bisnis
  • Citizen6
  • Global
  • Tekno
  • Lifestyle
  • Otomotif
  • Regional
logoTrustworthyIFCN
KontakRedaksiDisclaimerKode EtikPedoman Media SiberSitemapForm PengaduanTentang KamiKarirMetode Cek FaktaHak Jawab dan Koreksi Berita
  • Liputan6
  • Merdeka
  • Bola.com
  • Bola.net
  • Fimela
  • Kapanlagi.com
  • Brilio
Connect with us

Copyright © 2025 Liputan6.com KLY KapanLagi Youniverse All Right Reserved.

VIDEO: Pakar Biologi Molekuler Ingatkan Kelemahan Rapid Test

News22 Maret 2020
L
OlehLiputan6
Diperbaharui 22 Sep 2025, 16:07 WIB
Diterbitkan 22 Mar 2020, 17:09 WIB
Copy Link
Batalkan

Pemerintah telah melakukan rapid test atau tes cepat secara massal untuk mendeteksi warga yang terjangklit virus corona. Pakar biologi molekuler Ahmad Rusdan Handoyo Utomo PhD, mengingatkan rapid test tidak bisa menggantikan real time polymerase chain reaction atau PCR yang selama ini dilakukan. Menurut peraih Postdoctoral Fellowship 2003-2007 Harvard Medical School itu, rapid test belum dilakukan secara massal di negara manapun. Selain itu, menurutnya alat itu hanya bisa mengenali 30 sampai 38%, jadi kalau ada 100 kasus yang positif Covid-19, ia hanya mengenali 30 atau 38 orang. Pria yang juga menjadi konsultan di Kalbe Genomics (KalGen) Laboratory itu menyarankan rapid test bisa digunakan di bandara, pelabuhan. Ini menjadi alasan untuk menolak orang masuk dan melarang orang keluar. Jika seorang calon penumpang pesawat misalnya sudah memiliki antibodi atau sudah terpapar, ia harus dilarang naik pesawat. Ahmad mengingatkan jangan sampai rapid test menganggu fokus penanganan penyebaran virus corona. "Fokus kita sekarang itu dengan social distancing, karantina wilayah misalnya. Itu intinya, semua orang diam di tempat. Kasi waktu testing berjalan. Yang positif kita isolasi, sebelum dia kembali ke mayarakat. Intinya di situ." tutur peraih PhD dari Molecular Medicine 2003 University of Texas Health Science Center at San Antonio, Texas, Amerika Serikat.

  • Kemenkes RI
  • Virus Corona COVID-19
  • kasus positif corona di indonesia
  • Kasus Positif Covid-19
  • BNPB Indonesia
  • rapid test corona
  • pakar biologi molekuler
  • apa itu rapid test
  • ahmad rusdan han
  • news35:40
    Sederet Cara Pemprov Jakarta Antisipasi Pohon Tumbang, Sampai Pakai Alat Canggih
    News14 jam yang lalu
  • news06:01
    Air Surut Perlihatkan Kerusakan Parah Usai Banjir di Padang, Sumatera
    News18 jam yang lalu
  • news05:05
    Tim Penyelamat Berpacu Selamatkan Wilayah Terisolasi Akibat Banjir Sumatra
    News18 jam yang lalu
  • news05:38
    Eksekutif China Jadi Tersangka Kasus Pencemaran Radioaktif di Cikande
    News18 jam yang lalu
  • news03:31
    Petani Sumatera Terpuruk Akibat Banjir dan Longsor
    News18 jam yang lalu
  • news08:08
    Komisi IV PKS Emosi Singgung Menteri Mundur Depan Raja Juli Usai Banjir Sumatera
    Newssehari yang lalu
  • news05:18
    Banjir Sumatera Kini Renggut Lebih dari 800 Jiwa | Kota di Ukraina Nyaris Dikepung Rusia
    Newssehari yang lalu
  • news06:25
    Komisi IV Tunjuk-Tunjuk Semprot Menteri Raja Soal Banjir Sumatera: Kemana Saja Selama ini!
    News2 hari yang lalu
  • news06:03
    PKB di DPR Keras Kritik Purbaya Imbas Potong TKD Kaltim 73% sampai Teriak "Gak Adil!"
    News2 hari yang lalu
  • news05:34
    Jenderal Rikwanto DPR Buka-bukaan 'Harta Karun' Jadi Incaran Mafia Hukum di Pengadilan
    News2 hari yang lalu