logo
Video Terbaru
  • HOME
  • NEWS
  • SHOWBIZ
  • BOLA
  • HEALTH
  • BISNIS
  • CITIZEN6
  • GLOBAL
  • TEKNO
  • LIFESTYLE
  • OTOMOTIF
  • REGIONAL
logo
  • Home
  • News
  • Showbiz
  • Bola
  • Health
  • Bisnis
  • Citizen6
  • Global
  • Tekno
  • Lifestyle
  • Otomotif
  • Regional
logoTrustworthyIFCN
KontakRedaksiDisclaimerKode EtikPedoman Media SiberSitemapForm PengaduanTentang KamiKarirMetode Cek FaktaHak Jawab dan Koreksi Berita
  • Liputan6
  • Merdeka
  • Bola.com
  • Bola.net
  • Fimela
  • Kapanlagi.com
  • Brilio
Connect with us

Copyright © 2025 Liputan6.com KLY KapanLagi Youniverse All Right Reserved.

VIDEO: Pemuda di Sidoarjo Dirikan Kampung Lali Gadget

News4 Desember 2019
L
OlehLiputan6
Diperbaharui 21 Sep 2025, 17:51 WIB
Diterbitkan 04 Des 2019, 17:00 WIB
Copy Link
Batalkan

Bermula dari keresahannya melihat anak-anak maupun remaja bermain gadget, membuat warga di Sidoarjo, Jawa Timur mendirikan kampung lali atau lupa gadget. Tak hanya dikenalkan dengan beragam permainan tradisional seperti egrang, dakon, dan wayang, kampung lali gadget tersebut juga sebagai upaya untuk melestarikan warisan budaya bangsa serta mengurangi kecanduan anak bermain gawai atau gadget. Berikut kita simak videonya pada Liputan6, (3/12/2019). Kampung lali gadget atau dalam Bahasa Indonesia "lupa gadget" ini berada di Dusun Bendet, Desa Pager Ngumbuk, Kecamatan Wonoayu, Sidoarjo, Jawa Timur. Di tempat ini, anak-anak dikenalkan dengan beragam permainan tradisional seperti egrang, dakon, balon gelembung, menembak botol gunakan peluru kertas, wayang dan lain-lain. Alhasil, mereka sangat antusias melakukan permainan tersebut. Kampung lali gadget ada sejak April 2018 lalu, diprakarsai seorang pemuda, Ahmad Irfandi, yang resah melihat warga maupun anak-anak di tempatnya lebih banyak waktunya dipakai bermain gawai, sehingga mereka tak pernah bersosialisasi dengan teman-temannya. Dengan dibantu sejumlah komunitas dan karang taruna desa setempat, maka terbentuklah Kampung Lali Gadget Sidoarjo, dengan harapan anak-anak maupun warga terus melestarikan permainan tradisional sedini mungkin. Serta mengajak anak-anak mengurangi bermain gawai yang dinilai dapat menyebabkan gangguan kejiwaan serta anti sosial. Kini kampung lali gadget ramai didatangi anak-anak yang ada di desa setempat, maupun desa sekitarnya. Semua anak yang bermain harus bebas dari gadget. Gerakan Kampung Lali Gadget ini disambut baik para orang tua karena dapat mengurangi anak-anak bermain gawai dan mampu bersosialisasi dengan teman sebayanya. Ahmad Irfandi berharap kampung lali gadget ini menjadi kampung percontohan bagi kampung-kampung lain untuk terus mengkampanyekan permainan tradisional, dan mengurangi bermain gawai atau gadget sedini mungkin.

  • Sidoarjo
  • Berita Surabaya
  • biro surabaya
  • karang taruna
  • Egrang
  • wonoayu
  • Kampung Lali Gadget
  • dakon
  • lupa gadget
  • news35:40
    Sederet Cara Pemprov Jakarta Antisipasi Pohon Tumbang, Sampai Pakai Alat Canggih
    News12 jam yang lalu
  • news06:01
    Air Surut Perlihatkan Kerusakan Parah Usai Banjir di Padang, Sumatera
    News16 jam yang lalu
  • news05:05
    Tim Penyelamat Berpacu Selamatkan Wilayah Terisolasi Akibat Banjir Sumatra
    News16 jam yang lalu
  • news05:38
    Eksekutif China Jadi Tersangka Kasus Pencemaran Radioaktif di Cikande
    News16 jam yang lalu
  • news03:31
    Petani Sumatera Terpuruk Akibat Banjir dan Longsor
    News16 jam yang lalu
  • news08:08
    Komisi IV PKS Emosi Singgung Menteri Mundur Depan Raja Juli Usai Banjir Sumatera
    News21 jam yang lalu
  • news05:18
    Banjir Sumatera Kini Renggut Lebih dari 800 Jiwa | Kota di Ukraina Nyaris Dikepung Rusia
    Newssehari yang lalu
  • news06:25
    Komisi IV Tunjuk-Tunjuk Semprot Menteri Raja Soal Banjir Sumatera: Kemana Saja Selama ini!
    News2 hari yang lalu
  • news06:03
    PKB di DPR Keras Kritik Purbaya Imbas Potong TKD Kaltim 73% sampai Teriak "Gak Adil!"
    News2 hari yang lalu
  • news05:34
    Jenderal Rikwanto DPR Buka-bukaan 'Harta Karun' Jadi Incaran Mafia Hukum di Pengadilan
    News2 hari yang lalu