Populasi Bekantan Turun, Pemkot Tarakan Dirikan Konservasi Seluas 22 Hektare
Kondisi hewan endemik pulau Kalimantan, Bekantan, semakin mengkhawatirkan. Populasi mereka menyusut akibat perburuan liar.
Untuk melestarikan si monyet Belanda ini, pemerintah membangun kawasan konservasi di Kota Tarakan, Kalimantan Utara.
Seperti ditayangkan Fokus Indosiar, Jumat (8/2/2019), populasi monyet berwarna cokelat keemasan tersebut menurun drastis jadi 25 ribu ekor.
Untuk menyelamatkan populasi hewan langka dan dilindungi ini, Pemkot Tarakan mendirikan kawasan konservasi mangrove dan bekantan seluas 22 hektare pada 2001.
Awalnya, hanya enam ekor bekantan yang hidup di kawasan tersebut. Namun, pada tahun 2018 jumlahnya mencapai 42 ekor.
Kehadiran hutan banyak memberikan dampak positif. Selain meningkatkan populasi bekatan, hutan mangrove melindungi bibir pantai Kota Tarakan dari abrasi. (Karlina Sintia Dewi)
RingkasanTag Terkait
Video Terkait
-
Fokus : Dua Korban Longsor Pekalongan Ditemukan Meninggal Dunia
TV 9 jam yang lalu -
Fokus : Dua Korban Longsor Pekalongan Ditemukan Meninggal Dunia
TV 9 jam yang lalu -
Fokus Pagi : Kebakaran Landa Permukiman Padat di Sawah Besar Jakpus
TV 10 jam yang lalu
-
VIDEO: Sebelum Pulang ke Korsel, Shin Tae-yong Berikan Pesan untuk Timnas Indonesia
Sepak Bola 5 jam yang lalu -
VIDEO: Serunya Rayakan Imlek dengan Berburu Kuliner khas Tionghoa!
TV 6 jam yang lalu -
VIDEO: Kopi Pagi: Karut Marut Pagar Laut Tangerang, Siapa Dalangnya?
TV 7 jam yang lalu -
Nenek Nia Ramadhani Sudah Punya Persiapan Sebelum Meninggal - Baju Hingga Peti Dipilih Sendiri
Hiburan 8 jam yang lalu -
VIDEO: Kecelakan Beruntun di Leles Garut, 9 Orang Terluka
TV 8 jam yang lalu -
T.O.P Ungkap Alasan Pilih Squid Game Sebagai Project Comeback
Hiburan 9 jam yang lalu -
Nia Ramadhani Terus Tahan Tangis Di Pemakaman Neneknya, Mikhayla Mencoba Untuk Percaya
Hiburan 9 jam yang lalu -
VIDEO: Momen Lucu Laga Ekshibisi Ahsan / Hendra Melawan Kevin Sanjaya dan Seo Seung-jae
Olahraga 10 jam yang lalu