logo
Video Terbaru
  • HOME
  • NEWS
  • SHOWBIZ
  • BOLA
  • HEALTH
  • BISNIS
  • CITIZEN6
  • GLOBAL
  • TEKNO
  • LIFESTYLE
  • OTOMOTIF
  • REGIONAL
logo
  • Home
  • News
  • Showbiz
  • Bola
  • Health
  • Bisnis
  • Citizen6
  • Global
  • Tekno
  • Lifestyle
  • Otomotif
  • Regional
logoTrustworthyIFCN
KontakRedaksiDisclaimerKode EtikPedoman Media SiberSitemapForm PengaduanTentang KamiKarirMetode Cek FaktaHak Jawab dan Koreksi Berita
  • Liputan6
  • Merdeka
  • Bola.com
  • Bola.net
  • Fimela
  • Kapanlagi.com
  • Brilio
Connect with us

Copyright © 2025 Liputan6.com KLY KapanLagi Youniverse All Right Reserved.

Naik ke Level Siaga, Warga Diminta Jauhi Gunung Anak Krakatau dalam Radius 5 Km

News28 Desember 2018
L
OlehLiputan6
Diperbaharui 09 Sep 2025, 03:06 WIB
Diterbitkan 28 Des 2018, 13:34 WIB
Copy Link
Batalkan

Gunung Anak Krakatau masih terus erupsi dan belum ada penurunan. Berdasarkan data Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), asap tebal Gunung Anak Krakatau sudah mencapai ketinggian 2000-2500 meter. Seperti ditayangkan Liputan6 SCTV, Jumat (28/12/2018), semburan lava pijar belum berhenti. Suara dentuman dan gemuruh terdengar setiap dua menit sekali. Catatan kegempaan tremor terekam pada amplitudo 9-27 mm dengan amplitudo dominan 15 mm. PVMBG menetapkan aktivitas Gunung Anak Krakatau naik dari Level II atau waspada menjadi Level III atau Siaga. Oleh karena itu masyarakat dan wisatawan belum dibolehkan mendekati Gunung Anak Krakatau dalam radius 5 kilometer. "Dari tanggal 22 Desember sampai sekarang masih berkabut ya," ujar petugas pos pantau, Suwarno. Erupsi Gunung Anak Krakatau yang mengalami peningkatan aktivitas sejak bulan Mei, juga membuat alat pendeteksi atau seismograf pos pantau rusak. Klimaksnya, seluruh alat sesmograf yang dipasang di Gunung Anak Krakatau mati total saat tsunami melanda. (Karlina Sinti Dewi)

  • Liputan6SCTV
  • PVMBG
  • Liputan6 Siang
  • Program TV News
  • Tsunami Anyer
  • Tsunami Selat Sunda
  • tsunami anak gunung krakatau
  • news05:59
    Kasad Maruli Emosi Respons Dianggap Gagap Bencana: Ini Tak Akan Selesai Dengan Menangis!
    News15 jam yang lalu
  • news05:00
    Temuan Mencurigakan Diduga Bom di Bandung, Polisi Sterilkan Lokasi
    News18 jam yang lalu
  • news08:03
    OTT KPK di Banten, Oknum Jaksa Diciduk!
    News18 jam yang lalu
  • news04:48
    Selundupkan Kokain ke Bali, Warga Australia Divonis 12 Tahun Penjara
    News18 jam yang lalu
  • news05:16
    Kantor Bupati Bekasi Disegel KPK, Dugaan Kasus Apa?
    News18 jam yang lalu
  • news07:03
    Menohok Rocky Gerung Sindir Purbaya Kuliah Lama Ekonomi 7 Semester: Ilmu Mudah, Ngapain?
    Newssehari yang lalu
  • news06:38
    Nada Tinggi Megawati Ancam Kader PDIP yang Maling Duit Bencana
    Newssehari yang lalu
  • news06:38
    Nada Tinggi Megawati Ancam Pecat Kader PDIP Jika Berani Embat Uang Bencana
    Newssehari yang lalu
  • news08:38
    Guyon Menkeu Purbaya Cari Dirjen Pajak: Kayaknya Kabur Nih
    Newssehari yang lalu
  • news01:21
    Kerugian Longsor di Sumatera Utara, Akibat Deforestasi?
    Newssehari yang lalu