Air Laut di Lampung Selatan Berubah Warna, Ini Penyebabnya

Air Laut di Lampung Selatan Berubah Warna, Ini Penyebabnya

Air laut di pesisir Lampung Selatan di sepanjang Kecamatan Rajabasa, Lampung Selatan, sejak Rabu (26/12) sore berwarna keruh. Diduga kuat ini merupakan lahar dingin dari Gunung Anak Krakatau.

Seperti ditayangkan Fokus Indosiar, Jumat (28/12/2018), menurut warga sekitar, air berubah menjadi keruh dan sangat pekat. Air juga mengandung material pasir berwarna kemerahan.

Fenomena ini baru pertama kali ditemui warga setempat sejak terjadi tsnumani Sabtu malam lalu. Sementara gelombang laut masih nampak tinggi, sehingga warga tetap waspada.

"Dari kemarin airnya seperti ini, selama ini tidak ada air sampai seperti ini. Ini lahar Krakatau," kata Kadus III Desa Way Muli Muhamad Yusuf.

Sementara itu, petugas pos pantau Gunung Anak Krakatau di Desa Margo Pancuran, Kecamatan Rajabasa, mengatakan alat pencatat gempa bumi yang dipasang di Gunung Anak Krakatau rusak pasca tsunami. Namun, petugas tetap melakukan pemantauan visual dengan teropong.

"Peralatan yang ada di lapangan itu hancur karena erupsi Gunung Anak Krakatau," jelas Kapos Pantau Gunung Anak Krakatau Andi Suwardi.

Status Gunung Anak Krakatau kini siaga level tiga dari sebelumnya waspada. Kenaikan status ini setelah aktivitas Gunung Anak Krakatau meningkat sejak Rabu sore. (Rio Audhitama Sihombing)

Ringkasan

Oleh Muhammad Ali pada 28 December 2018, 08:42 WIB

Video Terkait

Spotlights