logo
Video Terbaru
  • HOME
  • NEWS
  • SHOWBIZ
  • BOLA
  • HEALTH
  • BISNIS
  • CITIZEN6
  • GLOBAL
  • TEKNO
  • LIFESTYLE
  • OTOMOTIF
  • REGIONAL
logo
  • Home
  • News
  • Showbiz
  • Bola
  • Health
  • Bisnis
  • Citizen6
  • Global
  • Tekno
  • Lifestyle
  • Otomotif
  • Regional
logoTrustworthyIFCN
KontakRedaksiDisclaimerKode EtikPedoman Media SiberSitemapForm PengaduanTentang KamiKarirMetode Cek FaktaHak Jawab dan Koreksi Berita
  • Liputan6
  • Merdeka
  • Bola.com
  • Bola.net
  • Fimela
  • Kapanlagi.com
  • Brilio
Connect with us

Copyright © 2025 Liputan6.com KLY KapanLagi Youniverse All Right Reserved.

Drama Mahar Rp 500 Miliar di Pilpres 2019, Sandi: Itu Tidak Benar

News13 Agustus 2018
L
OlehLiputan6
Diperbaharui 22 Sep 2025, 21:55 WIB
Diterbitkan 13 Agt 2018, 15:32 WIB
Copy Link
Batalkan

Polemik jenderal kardus, sebutan Wakil Sekjen Partai Demokrat Andi Arief terhadap Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, terus berlanjut. Prabowo Subianto dengan Sandiaga Uno sudah resmi mendaftar ke KPU sebagai pasangan capres dan cawapres. Seperti ditayangkan Liputan6 SCTV, Senin (13/8/2018), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang mewakili Partai Demokrat juga ikut mengantar pasangan itu. Namun, bagi Wasekjen Partai Demokrat Andi Arief, perkara mahar Rp 500 miliar yang disebutnya dari Sandiaga Uno, masing-masing untuk PKS dan PAN belum selesai. Sandiaga Uno memastikan tudingan mahar Rp 500 miliar itu tak benar. "Mahar itu tidak benar, karena semua harus sesuai dengan undang-undang. Saya bilang ada biayanya, kampanye ada biayanya dan saya bersedia untuk menyediakan sebagian biaya kampanye. Dan ada bantuan kepada tim pemenangan, serta ada biaya kepada tim pengusung. Itu yang menjadi komitmen kita," kata bakal calon presiden Sandiaga Uno. Sandi menegaskan tudingan Andi Arief sebagai dinamika politik biasa jelang Pilpres. (Rio Audhitama Sihombing)

  • Pilpres 2019
  • news39:13
    Gebrakan Bupati Jember, Turunkan Kemiskinan dan Bunga Desaku
    Newssehari yang lalu
  • news05:59
    Kasad Maruli Emosi Respons Dianggap Gagap Bencana: Ini Tak Akan Selesai Dengan Menangis!
    News2 hari yang lalu
  • news05:00
    Temuan Mencurigakan Diduga Bom di Bandung, Polisi Sterilkan Lokasi
    News2 hari yang lalu
  • news08:03
    OTT KPK di Banten, Oknum Jaksa Diciduk!
    News2 hari yang lalu
  • news04:48
    Selundupkan Kokain ke Bali, Warga Australia Divonis 12 Tahun Penjara
    News2 hari yang lalu
  • news05:16
    Kantor Bupati Bekasi Disegel KPK, Dugaan Kasus Apa?
    News2 hari yang lalu
  • news07:03
    Menohok Rocky Gerung Sindir Purbaya Kuliah Lama Ekonomi 7 Semester: Ilmu Mudah, Ngapain?
    News3 hari yang lalu
  • news06:38
    Nada Tinggi Megawati Ancam Kader PDIP yang Maling Duit Bencana
    News3 hari yang lalu
  • news06:38
    Nada Tinggi Megawati Ancam Pecat Kader PDIP Jika Berani Embat Uang Bencana
    News3 hari yang lalu
  • news08:38
    Guyon Menkeu Purbaya Cari Dirjen Pajak: Kayaknya Kabur Nih
    News3 hari yang lalu