logo
Video Terbaru
  • HOME
  • NEWS
  • SHOWBIZ
  • BOLA
  • HEALTH
  • BISNIS
  • CITIZEN6
  • GLOBAL
  • TEKNO
  • LIFESTYLE
  • OTOMOTIF
  • REGIONAL
logo
  • Home
  • News
  • Showbiz
  • Bola
  • Health
  • Bisnis
  • Citizen6
  • Global
  • Tekno
  • Lifestyle
  • Otomotif
  • Regional
logoTrustworthyIFCN
KontakRedaksiDisclaimerKode EtikPedoman Media SiberSitemapForm PengaduanTentang KamiKarirMetode Cek FaktaHak Jawab dan Koreksi Berita
  • Liputan6
  • Merdeka
  • Bola.com
  • Bola.net
  • Fimela
  • Kapanlagi.com
  • Brilio
Connect with us

Copyright © 2025 Liputan6.com KLY KapanLagi Youniverse All Right Reserved.

Otak-atik Politik Jelang Pilpres 2019

News22 April 2018
L
OlehLiputan6
Diperbaharui 17 Sep 2025, 00:46 WIB
Diterbitkan 22 Apr 2018, 16:18 WIB
Copy Link
Batalkan

Dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Partai Gerindra di Hambalang, Bogor, Jawa Barat beberapa waktu lalu, mantan Danjen Kopassus, Prabowo Subianto resmi menerima mandat untuk maju dalam pertarungan Pilpres 2019. Partai Gerindra mengusung Prabowo sebagai calon presiden. Seperti ditayangkan Fokus Pagi Indosiar, Minggu (22/4/2018), Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sudah mempersiapkan sejumlah nama calon wakil presiden, untuk mendampingi Ketua Umum Partai Gerindra ini. Partai Demokrat yang mengklaim partai penyeimbang masih belum menentukan arah koalisi atau bahkan memunculkan nama tersendiri selain Joko Widodo dan Prabowo. Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Kebankitan Bangsa (PKB), masih mengamati dan baru akan memutuskan koalisi, usai pilkada serentak. Kendati Ketua Umum PKB, yakni Cak Imin sudah bermanuver akan mendukung Jokowi dan mendeklarasikan diri sebagai cawapresnya. Ada sejumlah faktor yang mempengaruhi Prabowo kurang percaya diri untuk maju di Pilpres 2019. Di antaranya dukungan partai, elektabilitas di kisaran 20 hingga 25 persen, sementara Jokowi sudah di atas 40 persen. Sejumlah nama-nama baru pada percaturan politik nasional seperti Anies Baswedan, Agus Harimurti Yudhoyono, mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo dan Muhaimin Iskandar masih bisa bersaing dengan Prabowo Subianto dan Joko Widodo, untuk mencalonkan diri sebagai Capres 2019. Jika Prabowo mundur dari pencalonan, kesempatan menjadi Bapak Bangsa terbuka lebar. Hingga kini sejumlah partai politik besar, masih mencari teman koalisi dan komunikasi politik. Sehingga calon presiden maupun wakilnya masih misterius. Antisipasi calon tunggal melawan kotak kosong, sesuai undang-undang pemilu, KPU akan menolak calon tunggal. Sementara, Partai Gerindra baru memberikan mandat kepada Prabowo. Namun, maju tidaknya sebagai capres, tetap masih tanda tanya atau bahkan Partai Gerindra dengan koalisi akan mengusung calon selain Prabowo.

  • rakornas partai gerindra
  • news39:13
    Gebrakan Bupati Jember, Turunkan Kemiskinan dan Bunga Desaku
    Newssehari yang lalu
  • news05:59
    Kasad Maruli Emosi Respons Dianggap Gagap Bencana: Ini Tak Akan Selesai Dengan Menangis!
    News2 hari yang lalu
  • news05:00
    Temuan Mencurigakan Diduga Bom di Bandung, Polisi Sterilkan Lokasi
    News2 hari yang lalu
  • news08:03
    OTT KPK di Banten, Oknum Jaksa Diciduk!
    News2 hari yang lalu
  • news04:48
    Selundupkan Kokain ke Bali, Warga Australia Divonis 12 Tahun Penjara
    News2 hari yang lalu
  • news05:16
    Kantor Bupati Bekasi Disegel KPK, Dugaan Kasus Apa?
    News2 hari yang lalu
  • news07:03
    Menohok Rocky Gerung Sindir Purbaya Kuliah Lama Ekonomi 7 Semester: Ilmu Mudah, Ngapain?
    News3 hari yang lalu
  • news06:38
    Nada Tinggi Megawati Ancam Kader PDIP yang Maling Duit Bencana
    News3 hari yang lalu
  • news06:38
    Nada Tinggi Megawati Ancam Pecat Kader PDIP Jika Berani Embat Uang Bencana
    News3 hari yang lalu
  • news08:38
    Guyon Menkeu Purbaya Cari Dirjen Pajak: Kayaknya Kabur Nih
    News3 hari yang lalu