Molnupiravir ditemukan di Emory University Atlanta. Kemudian dikembangkan oleh perusahaan farmasi Merck dan Ridgeback Biotherapeutics LP. Dari uji klinis pada 775 pasien Covid-19 dewasa dengan penyakit penyerta ringan dan sedang, didapati resiko rawat inap hingga kematian berkurang 50%. Pemerintah Indonesia juga berencana lakukan uji klinis pada Molnupiravir sebelum nantinya akan diedarkan bila mendapat izin Badan Pengawas Obat dan makanan (BPOM).
39:13
05:59
05:00
08:03
04:48
05:16
07:03
06:38
06:38
08:38