logo
Video Terbaru
  • HOME
  • NEWS
  • SHOWBIZ
  • BOLA
  • HEALTH
  • BISNIS
  • CITIZEN6
  • GLOBAL
  • TEKNO
  • LIFESTYLE
  • OTOMOTIF
  • REGIONAL
logo
  • Home
  • News
  • Showbiz
  • Bola
  • Health
  • Bisnis
  • Citizen6
  • Global
  • Tekno
  • Lifestyle
  • Otomotif
  • Regional
logoTrustworthyIFCN
KontakRedaksiDisclaimerKode EtikPedoman Media SiberSitemapForm PengaduanTentang KamiKarirMetode Cek FaktaHak Jawab dan Koreksi Berita
  • Liputan6
  • Merdeka
  • Bola.com
  • Bola.net
  • Fimela
  • Kapanlagi.com
  • Brilio
Connect with us

Copyright © 2025 Liputan6.com KLY KapanLagi Youniverse All Right Reserved.

VIDEO: Usai Hajatan Pernikahan, 22 Warga di Desa Bantengan Madiun Reaktif COVID-19

News16 Juni 2021
L
OlehLiputan6
Diperbaharui 23 Sep 2025, 09:37 WIB
Diterbitkan 16 Jun 2021, 16:45 WIB
Copy Link
Batalkan

Warga Dukuh Bulurejo, Desa Bantengan, Wungu, Madiun, terpapar positif Covid-19 usai menghadiri hajatan pernikahan terus bertambah. Di rumah Suyatno, orang tua pengantin pria di Dusun Kedungrejo, Desa Mojopurno, Kecamatan Wungu, tes genose dan antigen dilakukan di Kabupaten Madiun. Dari 31 orang yang mengikuti tes, 22 di antaranya reaktif. Mereka yang terkonfirmasi rata-rata dari keluarga pengantin dan warga yang menghadiri pesta pernikahan di Dusun Bulurejo, Desa Bantengan, Kecamatan Wungu, Rabu (02/6) lalu. Sebanyak 22 orang itu diminta menjalani isolasi mandiri hingga 29 Juni 2021. Mengantisipasi penyebaran semakin meluas, jalan utama menuju Dusun Kedungrejo ditutup total. Hanya ada satu akses jalan keluar masuk dusun yang dijaga ketat anggota TNI-Polri, dan Hansip. "Ini tadi yang hadir semuanya 31 orang, terus satu tidak dites, karena masih umur setahun, tes hasil positif 22, negatif 8, yang positif harus isoman (isolasi mandiri) sampai tanggal 29 Juni," jelas Evim Nuryawati, Kasi Pemerintahan Desa Mojopurno. Sebelumnya, sebanyak 66 warga di dua RT di Dusun Bulurejo, Desa Bantengan, Kecamatan Wungu, reaktif Covid-19 berdasarkan tes antigen di Puskesmas Mojopurno, Sabtu (12/6). Tes dilakukan, karena banyak warga mengeluh batuk, pilek, dan demam usai menghadiri hajatan pernikahan warga setempat, Rabu (02/6) lalu. Petugas kemudian melakukan tes antigen Covid-19 di rumah mempelai pria di Desa Mojopurno, dan mendapatkan 22 warga positif Covid-19. Berikut seperti diberitakan pada Liputan6, (15/6/2021). "Pada 3 sampai 4 hari muncul ada gejala-gejala batuk pilek, terus kita ambil tindakan mengadakan tes antigen, ternyata setelah kita melaksanakan itu, ternyata ada 60 lebih dari pemohon yang antigen terkontaminasi positif, Muspika dan pemerintah desa untuk sementara waktu kita melarang dan menutup lokasi dua RT," terang Hartanto, Kepala Desa Bantengan. Warga yang reaktif Covid-19 diminta isolasi mandiri di rumah dengan pengawasan ketat petugas kesehatan. Sementara tiga orang diisolasi di Rumah Sakit Umum Daerah Dolopo Madiun, karena mengalami sesak napas. Mengantisipasi meluasnya penyebaran Covid-19, petugas TNI, Polri dibantu warga menyemprot disinfektan dan menjaga ketat akses keluar masuk warga.

  • liputan6
  • SCTV
  • Madiun
  • Liputan6 SCTV
  • Berita Surabaya
  • biro surabaya
  • COVID-19
  • SCTV Biro Surabaya
  • Hajatan Pernikahan
  • kecamatan wungu
  • desa mojopurno
  • news05:59
    Kasad Maruli Emosi Respons Dianggap Gagap Bencana: Ini Tak Akan Selesai Dengan Menangis!
    News8 jam yang lalu
  • news05:00
    Temuan Mencurigakan Diduga Bom di Bandung, Polisi Sterilkan Lokasi
    News10 jam yang lalu
  • news08:03
    OTT KPK di Banten, Oknum Jaksa Diciduk!
    News10 jam yang lalu
  • news04:48
    Selundupkan Kokain ke Bali, Warga Australia Divonis 12 Tahun Penjara
    News10 jam yang lalu
  • news05:16
    Kantor Bupati Bekasi Disegel KPK, Dugaan Kasus Apa?
    News10 jam yang lalu
  • news07:03
    Menohok Rocky Gerung Sindir Purbaya Kuliah Lama Ekonomi 7 Semester: Ilmu Mudah, Ngapain?
    Newssehari yang lalu
  • news06:38
    Nada Tinggi Megawati Ancam Kader PDIP yang Maling Duit Bencana
    Newssehari yang lalu
  • news06:38
    Nada Tinggi Megawati Ancam Pecat Kader PDIP Jika Berani Embat Uang Bencana
    Newssehari yang lalu
  • news08:38
    Guyon Menkeu Purbaya Cari Dirjen Pajak: Kayaknya Kabur Nih
    Newssehari yang lalu
  • news01:21
    Kerugian Longsor di Sumatera Utara, Akibat Deforestasi?
    Newssehari yang lalu