logo
Video Terbaru
  • HOME
  • NEWS
  • SHOWBIZ
  • BOLA
  • HEALTH
  • BISNIS
  • CITIZEN6
  • GLOBAL
  • TEKNO
  • LIFESTYLE
  • OTOMOTIF
  • REGIONAL
logo
  • Home
  • News
  • Showbiz
  • Bola
  • Health
  • Bisnis
  • Citizen6
  • Global
  • Tekno
  • Lifestyle
  • Otomotif
  • Regional
logoTrustworthyIFCN
KontakRedaksiDisclaimerKode EtikPedoman Media SiberSitemapForm PengaduanTentang KamiKarirMetode Cek FaktaHak Jawab dan Koreksi Berita
  • Liputan6
  • Merdeka
  • Bola.com
  • Bola.net
  • Fimela
  • Kapanlagi.com
  • Brilio
Connect with us

Copyright © 2025 Liputan6.com KLY KapanLagi Youniverse All Right Reserved.

VIDEO: Tenaga Pengajar SMAN 1 Sumenep Belum Divaksinasi

News3 April 2021
L
OlehLiputan6
Diperbaharui 22 Sep 2025, 17:03 WIB
Diterbitkan 03 Apr 2021, 21:00 WIB
Copy Link
Batalkan

Ratusan guru di wilayah Sumenep, Jawa Timur, mengaku belum menerima panggilan vaksin dari pemerintah meski proses belajar-mengajar sudah mulai dilakukan secara tatap muka. Menurut Riskiyah selaku Wakil Kepala Sekolah SMA N 1 Sumenep, pihaknya kerap menanyakan kejelasan jadwal vaksin kepada pihak pemerintah sejak satu bulan lalu, namun hingga saat ini masih tak kunjung mendapati kepastian. Padahal, banyak sekolah lain yang seluruh tenaga pengajarnya sudah berhasil menerima vaksin ke-2. Ia pula menambahkan, pihak pemerintah mengaku kekurangan dosis vaksin, sehingga pihak sekolah harus menunggu lagi untuk kelangsungan proses vaksinasi tenaga pengajarnya. Ratusan guru di Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, belum menerima vaksin Covid-19. Meski proses vaksinasi untuk pelayanan publik sudah berlangsung. Sekitar sebulan lalu, pihak sekolah meminta konfirmasi pihak terkait, agar tenaga pendidik di sekolah mereka mendapat vaksin. Namun hingga saat ini belum mendapatkan vaksin Covid-19. Sedangkan sejumlah tenaga pendidik di sekolah lainnya sudah 2 kali mendapatkan vaksin Covid-19. "Kami tidak tahu, karena kemarin itu sudah sebulan yang lalu kita dikonfirmasi tanya kapan divaksin, lha sebenarnya minggu ini katanya, karena ketersediaan vaksin terbatas, mundur katanya kita yang A2, ya mungkin karena kita banyak jumlahnya lebih dari 100 orang kan, sampai sekarang kita kapan kok ndak dipanggil-panggil, padahal sekolah-sekolah yang lain sudah 2 kali," terang Riskiyah, Wakasek Humas SMAN 1 Sumenep. Pihak Dinas Kesehatan setempat berdalih, ketersediaan vaksin Sinovac terbatas, sehingga masih banyak penerima vaksin Covid-19 sesuai sasaran belum dilaksanakan. Pihaknya saat ini sudah mengajukan penambahan vaksin Covid-19, agar seluruh sasaran penerima vaksin terpenuhi. Demikian seperti dilansir pada Fokus, (2/4/2021). "Jadi siapapun yang sudah mendaftar, mendaftarnya itu sebenarnya bukan ke kita, mendaftarnya itu harusnya adalah ke Pusdatin Pusat, sudah ada surat edaran dari Pak Sekda yang disampaikan kepada semua OPD dan semua kalangan, berkenaan dengan bagaimana mendaftarkan secara online itu, kalau sekarang kita memang vaksinnya itu mudah-mudahan dalam waktu dekat sudah bisa dipenuhi," terang Agus Mulyono, Kepala Dinas Kesehatan Sumenep. Meski belum mendapatkan vaksin Covid-19, proses belajar mengajar di Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Sumenep tetap berlangsung, dengan mematuhi protokol kesehatan.

  • Fokus
  • Fokus Indosiar
  • Indosiar
  • Sumenep
  • Berita Surabaya
  • biro surabaya
  • Vaksin Covid-19
  • Pembelajaran Tatap Muka
  • news39:13
    Gebrakan Bupati Jember, Turunkan Kemiskinan dan Bunga Desaku
    News8 jam yang lalu
  • news05:59
    Kasad Maruli Emosi Respons Dianggap Gagap Bencana: Ini Tak Akan Selesai Dengan Menangis!
    Newssehari yang lalu
  • news05:00
    Temuan Mencurigakan Diduga Bom di Bandung, Polisi Sterilkan Lokasi
    Newssehari yang lalu
  • news08:03
    OTT KPK di Banten, Oknum Jaksa Diciduk!
    Newssehari yang lalu
  • news04:48
    Selundupkan Kokain ke Bali, Warga Australia Divonis 12 Tahun Penjara
    Newssehari yang lalu
  • news05:16
    Kantor Bupati Bekasi Disegel KPK, Dugaan Kasus Apa?
    Newssehari yang lalu
  • news07:03
    Menohok Rocky Gerung Sindir Purbaya Kuliah Lama Ekonomi 7 Semester: Ilmu Mudah, Ngapain?
    News2 hari yang lalu
  • news06:38
    Nada Tinggi Megawati Ancam Kader PDIP yang Maling Duit Bencana
    News2 hari yang lalu
  • news06:38
    Nada Tinggi Megawati Ancam Pecat Kader PDIP Jika Berani Embat Uang Bencana
    News2 hari yang lalu
  • news08:38
    Guyon Menkeu Purbaya Cari Dirjen Pajak: Kayaknya Kabur Nih
    News2 hari yang lalu