![VIDEO: Jambu Kristal Desa Padang Bojonegoro, Setahun Panen 2 Kali](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/onw0LXjWv5OfKER4cblQnfaHA4s=/670x335/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/thumbnails/3412549/original/013935400_1616810881-ets2_hq_ETS20223cd041ba5447c_640x360-00022.jpg)
VIDEO: Jambu Kristal Desa Padang Bojonegoro, Setahun Panen 2 Kali
Musim panen saat musim hujan seperti sekarang ini, menjadi berkah bagi petani jambu kristal di bantaran Sungai Bengawan Solo, Kabupaten Bojonegoro. Jambu kristal khas Bojonegoro banyak disukai masyarakat, karena bijinya sedikit serta dagingnya manis dan renyah seperti buah apel. Berikut kita simak videonya pada Liputan6, (25/3/2021).
Musim penghujan tahun ini, menjadi berkah tersendiri bagi para petani jambu kristal di Desa Padang, Kecamatan Trucuk, Kabupaten Bojonegoro. Tingginya curah hujan membuat pohon jambu kristal yang ditanam di bantaran Sungai Bengawan Solo ini berbuah lebat, karena pohonnya tumbuh subur.
Setiap hari pohon jambu kristal masak dan siap untuk dipetik. Rata-rata dari 105 pohon yang ditanam di lahan seluas 1.500 meter persegi, petani memanen 2 kuintal buah jambu kristal. Salah seorang petani jambu kristal Sutartik mengaku sudah 6 tahun ini menekuni tanaman jambu kristal. Tiap musim panen, dirinya mengaku untung karena dalam setahun buah jambu kristal bisa dipanen 2 kali.
"Mulai tanam 2014, luas lahan kurang lebih 1.500 meter persegi, yang ditanam satu bagian 70 pohon, saya punya dua bagian 150 pohon, sekali panen untuk masa panen ini 2,5 ton, harga jual kalau dikurskan itu Rp 10.000 x 2,5 ton, 25 juta, setahun 2 kali panen," kata Sutartik, Petani Jambu Kristal.
Jambu kristal yang ditanam petani di sini berbeda dengan daerah lain. Selain rasanya lebih manis, daging buahnya juga renyah, serta bijinya sedikit. Keberhasilan para petani jambu kristal di Desa Padang, Bojonegoro, membantu perekonomian warga setempat.
Pasalnya, warga yang sebelumnya mayoritas bertanam jagung, kini hampir seluruh warga memilih menjadi petani jambu kristal, karena dianggap lebih menguntungkan. Dalam sekali panen saja, bisa menghasilkan Rp 25 juta.
"Terkait pembinaan biasanya dilakukan oleh PPL tingkat kecamatan, disamping juga ada kelompok Dawis yang melakukan pembinaan itu termasuk dalam hal pemasaran, tapi kalau pemasaran, biasanya petani-petani sendiri yang melakukan, dipermudah dengan adanya media sosial, bahkan kita tidak pernah memasarkan sampai keluar kabupaten, tapi justru pengunjung datang sendiri," terang Subagyo, Kades Padang.
Di Kecamatan Trucuk, Bojonegoro, ada 24 hektar lahan kebun jambu kristal yang tersebar di tiga desa, yaitu Desa Padang, Desa Mori dan Desa Pagerwesi. Sementara untuk sentral jambu kristal ini berada di Desa Padang, dengan lahan tanaman jambu kristal sebanyak 17 hektar. Setiap tahunnya, warga di sini mampu panen sekitar 540 ton.
RingkasanVideo Terkait
-
01:54
VIDEO: Mitos atau Fakta, Rokok Punya Manfaat Bagi Kesehatan?
Cek Fakta Baru saja -
01:10
VIDEO: Mayor Teddy Temani Prabowo Lihat Opening Ceremony Olimpiade Paris 2024
Olahraga 26 menit yang lalu -
00:00
VIDEO: Daftar 29 Pahlawan Indonesia di Olimpiade Paris 2024!
Olahraga 9 jam yang lalu -
00:53
VIDEO: Aksi Pemerasan Uang Melalui Aplikasi Menjerat Korban di Pekanbaru
Unik 10 jam yang lalu -
01:00
VIDEO: Alat Tak Berfungsi, Petugas Damkar Minta Maaf Kepada Umat Kristen
Unik 10 jam yang lalu -
00:47
VIDEO: Detik-detik Truk Terbakar Akibat Percikan Api di Topoyo Mamuju Tengah
Unik 10 jam yang lalu -
00:56
Kabar Terbaru Pemeran Baby Seyna Di Sinetron Doo Bee Doo, Kini Jadi Hafidzah!
Hiburan 10 jam yang lalu -
01:15
VIDEO: Harga Cabai Makin Pedas, Petani Bahagia
Nasional 11 jam yang lalu -
00:53
VIDEO: Alami Kebakaran Besar, Peternak Kehilangan 60 Ribu Ekor Ayam di Tulungagung
Unik 11 jam yang lalu -
03:37
VIDEO: Dramatis! Detik-detik Evakuasi Pria Terjebak di Tandon Air
Nasional 12 jam yang lalu -
03:46
VIDEO: Tim Panahan Putri Buka Asa Tim Indonesia di Olimpiade Paris 2024
TV 12 jam yang lalu -
03:08
VIDEO: Kasur Atlet di Olimpiade Paris Terbuat dari Kardus, Nyaman Gak Ya?
TV 12 jam yang lalu