![VIDEO: Korban Pemukulan Anggota DPRD Jember Tetap Minta Polisi Ambil Tindakan](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/ErxHHAosvqUv7uLZhJ-z2vemljI=/670x335/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/thumbnails/3370544/original/049113000_1612688821-ets2_hq_ETS2535aad4205fb5fd9_640x360-00015.jpg)
VIDEO: Korban Pemukulan Anggota DPRD Jember Tetap Minta Polisi Ambil Tindakan
Imron Baihaqi, anggota DPRD Kabupaten Jember, Jawa Timur, yang dilaporkan menganiaya seorang Ketua RT di klaster Gardenia, Kecamatan Patrang, Jember, akhirnya meminta maaf dan mengakui kesalahannya. Meski demikian, korban pemukulan terus melanjutkan laporannya dan meminta polisi segera mengambil tindakan hukum terhadap pelaku.
Didampingi teman-temannya sesama anggota DPRD, Komisi C Jember, Imron Baihaqi, akhirnya buka suara, menyusul tindak penganiayaan yang diduga dilakukannya terhadap Dodik Wahyu Rianto, seorang Ketua RT, di komplek perumahan klaster Gardenia, Kecamatan Patrang, Jember.
Anggota DPRD dari Partai Persatuan Pembangunan itu tegas meminta maaf dan mengakui kesalahannya. Dirinya menyatakan menganiaya korban yang menegurnya, gara-gara ia mengendarai mobilnya dalam kecepatan tinggi, saat melintas di perumahan tersebut pada Minggu malam yang lalu. Imron mengaku mengendarai mobilnya dalam kecepatan yang cukup kencang, sebab harus buru-buru pulang, karena ada keluarganya yang sakit.
"Saya juga keburu pulang, karena saya di-chat saudara saya, mbah saya lagi kondisi kritis, jadi saya agak banter (cepat), sehingga terjadilah peneguran itu, jadi saya mengakui itu saya salah, dan saya minta maaf, cuman upaya saya sampai saat ini masih belum terfasilitasi, harapan saya pingin selesailah, artinya tolonglah direspon itikad baik saya, sehingga nanti saya berjanji hal apapun itu akan saya benahi," kata Imron Baihaqi, Terlapor. Berikut dilansir pada Liputan6, (5/2/2021).
Sementara itu, meski terlapor telah meminta maaf, namun korban tetap meneruskan kasus ini dan berharap polisi segera mengambil tindakan hukum kepada pelaku.
"Untuk kasus hukumnya tetep berlanjut ke Kepolisian, saya minta ke pihak berwajib itu ditindak, kalau perumahan di sini kondisinya itu, memang klaster, tertutup semuam jadi tidak ada gang-gang, jadi mobil, sepeda motor harus pelan, soalnya banyak anak kecil yang main, kalau pelaku sendiri bukan warga sini, ke sini bertamu," ungkap Dodik Wahyu Rianto, Korban Pemukulan.
Tindak pemukulan sendiri berawal dari cekcok antara korban dan pelaku. Pelaku yang tidak terima ditegur, gara-gara ngebut di komplek perumahan, kemudian nekat memukul telinga korban sebanyak dua kali. Video saat pelaku berupaya menyerang korban, sempat viral di media sosial selama beberapa hari terakhir.
RingkasanVideo Terkait
-
03:46
VIDEO: Tim Panahan Putri Buka Asa Tim Indonesia di Olimpiade Paris 2024
TV 11 jam yang lalu
-
01:54
VIDEO: Mitos atau Fakta, Rokok Punya Manfaat Bagi Kesehatan?
Cek Fakta Baru saja -
00:00
VIDEO: Daftar 29 Pahlawan Indonesia di Olimpiade Paris 2024!
Olahraga 8 jam yang lalu -
00:53
VIDEO: Aksi Pemerasan Uang Melalui Aplikasi Menjerat Korban di Pekanbaru
Unik 9 jam yang lalu -
01:00
VIDEO: Alat Tak Berfungsi, Petugas Damkar Minta Maaf Kepada Umat Kristen
Unik 9 jam yang lalu -
00:47
VIDEO: Detik-detik Truk Terbakar Akibat Percikan Api di Topoyo Mamuju Tengah
Unik 10 jam yang lalu -
00:56
Kabar Terbaru Pemeran Baby Seyna Di Sinetron Doo Bee Doo, Kini Jadi Hafidzah!
Hiburan 10 jam yang lalu -
01:15
VIDEO: Harga Cabai Makin Pedas, Petani Bahagia
Nasional 11 jam yang lalu -
00:53
VIDEO: Alami Kebakaran Besar, Peternak Kehilangan 60 Ribu Ekor Ayam di Tulungagung
Unik 11 jam yang lalu -
03:37
VIDEO: Dramatis! Detik-detik Evakuasi Pria Terjebak di Tandon Air
Nasional 11 jam yang lalu -
03:08
VIDEO: Kasur Atlet di Olimpiade Paris Terbuat dari Kardus, Nyaman Gak Ya?
TV 12 jam yang lalu -
01:10
VIDEO: Stephen Curry Dukung Kamala Harris Jadi Presiden Amerika
Sepak Bola 12 jam yang lalu -
02:21
VIDEO Vlog Bola: Melihat Sisi Lain Keindahan Sirkuit Mandalika dari Bukit Merese
Olahraga 12 jam yang lalu