logo
Video Terbaru
  • HOME
  • NEWS
  • SHOWBIZ
  • BOLA
  • HEALTH
  • BISNIS
  • CITIZEN6
  • GLOBAL
  • TEKNO
  • LIFESTYLE
  • OTOMOTIF
  • REGIONAL
logo
  • Home
  • News
  • Showbiz
  • Bola
  • Health
  • Bisnis
  • Citizen6
  • Global
  • Tekno
  • Lifestyle
  • Otomotif
  • Regional
logoTrustworthyIFCN
KontakRedaksiDisclaimerKode EtikPedoman Media SiberSitemapForm PengaduanTentang KamiKarirMetode Cek FaktaHak Jawab dan Koreksi Berita
  • Liputan6
  • Merdeka
  • Bola.com
  • Bola.net
  • Fimela
  • Kapanlagi.com
  • Brilio
Connect with us

Copyright © 2025 Liputan6.com KLY KapanLagi Youniverse All Right Reserved.

VIDEO: Tanggapan Bupati Magetan Terkait Temuan 2.000 Kotak Amal Diduga untuk Dana Teroris

News29 Desember 2020
L
OlehLiputan6
Diperbaharui 22 Sep 2025, 15:43 WIB
Diterbitkan 29 Des 2020, 14:52 WIB
Copy Link
Batalkan

Mabes Polri mensinyalir sekitar 2.000 kotak amal di Magetan, Jawa Timur, digunakan pendanaan teroris. Tak ada satu pun pemilik warung yang mengenali identitas, atau ciri, pemilik kotak amal. Sementara Bupati Magetan, mengimbau masyarakat untuk berhati-hati, ketika berinfak. Hampir setiap warung makan yang ada di wilayah Magetan, dipastikan ada satu hingga dua kotak amal. Seperti di warung makan milik Sukat, di Desa Ringin Agung, Kecamatan Kota Magetan. Di warung ini, ada dua kotak amal terbuat dari kaca dan terkunci. Menurut pemilik warung, kotak amal itu dititipkan seseorang hampir setahun lalu. Saat titip, mereka biasanya mengaku dari sebuah lembaga, panti asuhan, bahkan pondok. Karena tidak curiga, rata-rata pemilik warung maupun toko, langsung menerimanya. Pemilik kotak amal, akan kembali sebulan sekali untuk mengambil isinya. "Intinya itu dari masyarakat shodaqoh mas, infak, tapi lanjutane kok jadinya seperti itu ndak tahu, cuma alasannya titip gitu," kata Sukat, Pemilik Warung. Selain di warung, banyak juga kotak amal yang dititipkan di toko-toko. Seperti di toko Desa Bungkuk, Desa Parang, Kecamatan Parang, Magetan. Pemilik toko juga mengaku tidak tahu siapa pemilik kotak amal. Bupati Magetan mengaku terkejut dengan temuan 2.000 kotak amal di wilayahnya, yang diduga untuk pendanaan teroris. Selama ini, masyarakat tidak begitu peduli dengan identitas pemilik kotak amal. Dirinya mengimbau kepada masyarakat untuk berhati-hati ketika berinfak. "Harapan orang yang melakukan zakat, infak, shodaqoh itu kan untuk kebaikan, jangan sampai disalahgunakan, nah ini upaya-upaya yang perlu kita lakukan, di antaranya nanti akan mengimbau kepada warung atau yang ditempatkan agar ngontrol betul, dari mana ini dan seterusnya, ninggal KTP dan seterusnya, selama ini hanya diletakkan begitu saja biasanya," terang Suprawoto, Bupati Magetan, seperti dilansir dari Fokus, 24 Desember 2020. Bupati menyerahkan semuanya ke aparat Kepolisian. Selain di Magetan, beredar kabar jika kotak amal tanpa pemilik jelas itu, juga banyak tersebar di Malang, Surabaya, Sumatera Utara, Lampung, Jakarta, Semarang, Temanggung, dan Ambon.

  • Fokus
  • Fokus Indosiar
  • Indosiar
  • Teroris
  • Magetan
  • Berita Surabaya
  • biro surabaya
  • kotak amal
  • news05:59
    Kasad Maruli Emosi Respons Dianggap Gagap Bencana: Ini Tak Akan Selesai Dengan Menangis!
    News8 jam yang lalu
  • news05:00
    Temuan Mencurigakan Diduga Bom di Bandung, Polisi Sterilkan Lokasi
    News10 jam yang lalu
  • news08:03
    OTT KPK di Banten, Oknum Jaksa Diciduk!
    News11 jam yang lalu
  • news04:48
    Selundupkan Kokain ke Bali, Warga Australia Divonis 12 Tahun Penjara
    News11 jam yang lalu
  • news05:16
    Kantor Bupati Bekasi Disegel KPK, Dugaan Kasus Apa?
    News11 jam yang lalu
  • news07:03
    Menohok Rocky Gerung Sindir Purbaya Kuliah Lama Ekonomi 7 Semester: Ilmu Mudah, Ngapain?
    Newssehari yang lalu
  • news06:38
    Nada Tinggi Megawati Ancam Kader PDIP yang Maling Duit Bencana
    Newssehari yang lalu
  • news06:38
    Nada Tinggi Megawati Ancam Pecat Kader PDIP Jika Berani Embat Uang Bencana
    Newssehari yang lalu
  • news08:38
    Guyon Menkeu Purbaya Cari Dirjen Pajak: Kayaknya Kabur Nih
    Newssehari yang lalu
  • news01:21
    Kerugian Longsor di Sumatera Utara, Akibat Deforestasi?
    Newssehari yang lalu