logo
Video Terbaru
  • HOME
  • NEWS
  • SHOWBIZ
  • BOLA
  • HEALTH
  • BISNIS
  • CITIZEN6
  • GLOBAL
  • TEKNO
  • LIFESTYLE
  • OTOMOTIF
  • REGIONAL
logo
  • Home
  • News
  • Showbiz
  • Bola
  • Health
  • Bisnis
  • Citizen6
  • Global
  • Tekno
  • Lifestyle
  • Otomotif
  • Regional
logoTrustworthyIFCN
KontakRedaksiDisclaimerKode EtikPedoman Media SiberSitemapForm PengaduanTentang KamiKarirMetode Cek FaktaHak Jawab dan Koreksi Berita
  • Liputan6
  • Merdeka
  • Bola.com
  • Bola.net
  • Fimela
  • Kapanlagi.com
  • Brilio
Connect with us

Copyright © 2025 Liputan6.com KLY KapanLagi Youniverse All Right Reserved.

VIDEO: Jumlah Perawat di Jawa Timur yang Meninggal Akibat COVID-19 Terus Meningkat

News23 Desember 2020
L
OlehLiputan6
Diperbaharui 22 Sep 2025, 16:19 WIB
Diterbitkan 23 Des 2020, 00:40 WIB
Copy Link
Batalkan

Kasus kematian perawat di Jawa Timur akibat terpapar COVID-19 terus terjadi. Saat ini ada 47 perawat yang meninggal, faktor kelelahan diduga menjadi penyebab perawat mudah tertular COVID-19 di Jawa Timur. Sementara di Magetan, Jawa Timur, sebanyak 11 tenaga kesehatan, salah satu di antaranya dokter, Rumah Sakit Umum Daerah dr Sayidiman terkonfirmasi positif COVID-19, berdasarkan hasil tes swab atau tes usap COVID-19. Jumlah perawat di Jawa Timur, yang meninggal dunia akibat terpapar COVID-19 terus bertambah. Rabu pagi, seorang perawat di Rumah Sakit dr Soewandhi Surabaya, Dyah Prima Retnani meninggal. Kematian perawat di Indonesia sudah mencapai 18 persen. Angka ini jauh di atas batas rata-rata kasus dari WHO sebesar 5 persen. Sementara faktor kelelahan, dan kejenuhan diduga menjadi penyebab tertular COVID-19. Kini total sudah ada 47 perawat di Jawa Timur yang meninggal dunia setelah terpapar COVID-19. "Ini disebabkan banyak faktor, salah satunya memang tren peningkatan status daripada covid, yang meningkat, sehingga banyak juga OTG, yang kedua, juga bagaimana tentang penggunaan APD dan prokes menjadi perhatian kita semuanya," ujar Ketua DPW PPNI Jawa Timur, Nursalam, seperti dilansir dari Fokus, 17 Desember 2020. Nursalam menambahkan, faktor ketiga adalah tentang bagaimana kondisi ventilasi. Ia menuturkan, ruangan itu juga penting, peralatan dan seterusnya. "Dan yang menjadi perhatian kita adalah mungkin terjadinya kejenuhan, sehingga mengakibatkan stres dan cemas, dan ini menjadi catatan kita, oleh karena itu pemerintah, saya sangat berharap bagaimana data yang sudah ada itu supaya perawat menjadi prioritas," kata dia Di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Sayidiman, Magetan, Jawa Timur, sebanyak 10 tenaga kesehatan, dan satu di antaranya dokter terkonfirmasi positif COVID-19, berdasarkan hasil tes usap COVID-19. Untuk memutus mata rantai COVID-19, sejak Senin 14 Desember 2020, Instalasi Gawat Darurat di Rumah Sakit Umum Daerah dr Sayidiman Magetan, ditutup hingga tujuh hari ke depan. Pelayanan kesehatan sementara dialihkan ke IGD rumah sakit Ponorogo, Madiun, dan Lanud Iswahyudi Magetan. Di Kabupaten Magetan, data per tanggal 16 Desember 2020, ada 758 orang yang dinyatakan positif COVID-19. Sebanyak 623 di antaranya sembuh, 97 dalam perawatan, dan 38 meninggal dunia. ** #IngatPesanIbu Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan. Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

  • Fokus
  • Fokus Indosiar
  • Indosiar
  • Magetan
  • Berita Surabaya
  • biro surabaya
  • virus corona
  • Corona
  • COVID-19
  • perawat meninggal
  • ppni jawa timur
  • news05:59
    Kasad Maruli Emosi Respons Dianggap Gagap Bencana: Ini Tak Akan Selesai Dengan Menangis!
    News10 jam yang lalu
  • news05:00
    Temuan Mencurigakan Diduga Bom di Bandung, Polisi Sterilkan Lokasi
    News13 jam yang lalu
  • news08:03
    OTT KPK di Banten, Oknum Jaksa Diciduk!
    News13 jam yang lalu
  • news04:48
    Selundupkan Kokain ke Bali, Warga Australia Divonis 12 Tahun Penjara
    News13 jam yang lalu
  • news05:16
    Kantor Bupati Bekasi Disegel KPK, Dugaan Kasus Apa?
    News13 jam yang lalu
  • news07:03
    Menohok Rocky Gerung Sindir Purbaya Kuliah Lama Ekonomi 7 Semester: Ilmu Mudah, Ngapain?
    Newssehari yang lalu
  • news06:38
    Nada Tinggi Megawati Ancam Kader PDIP yang Maling Duit Bencana
    Newssehari yang lalu
  • news06:38
    Nada Tinggi Megawati Ancam Pecat Kader PDIP Jika Berani Embat Uang Bencana
    Newssehari yang lalu
  • news08:38
    Guyon Menkeu Purbaya Cari Dirjen Pajak: Kayaknya Kabur Nih
    Newssehari yang lalu
  • news01:21
    Kerugian Longsor di Sumatera Utara, Akibat Deforestasi?
    Newssehari yang lalu