![VIDEO: Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas, BPBD Lumajang Minta Warga Waspada](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/If0D1StjUDYGV7dPE8F7WDBvOM8=/670x335/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/thumbnails/3317855/original/048976500_1607382471-ets2_hq_ETS2aed9c64730cf4872_640x360-00010.jpg)
VIDEO: Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas, BPBD Lumajang Minta Warga Waspada
Hari keenam pasca erupsi, Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur, kembali meluncurkan awan panas guguran, dari puncak kawah Jonggring Saloko pada Minggu pagi.
Luncuran awan panas, mengarah ke tenggara atau kawasan Curah Kobokan, dengan jarak luncur 1.500 meter. Hingga Minggu sore, status Gunung Semerumasih bertahan di waspada level 2.
Awan panas guguran dari puncak kawah Jonggring Saloko ini terjadi pada Sabtu pukul 11.00 malam hingga Minggu dini hari. Dengan amplitudo 18 milimeter selama 610 detik. Guguran awan panas mengalir sejauh 1.500 meter mengarah ke Curah Kobokan. Awan panas ini sempat direkam petugas Vulkanologi Mitigasi dan Bencana Geologi, Pos Pantau Gunungapi Semeru, di Gunung Sawur, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Lumajang.
Selain guguran awan panas, Gunung Semeru juga mengalami guguran lava pijar satu kali, dengan jarak luncur sejauh 500 meter dari ujung lidah lava. Sementara letusan terekam tujuh kali, namun demikian status gunung api tertinggi di Pulau Jawa ini masih bertahan di waspada level 2.
"Lava pijar sejauh kurang lebih 200 meter sampai 750 meter mengarah ke Curah Kobokan, sampai hari ini tim tetap kita siagakan di tempat masing-masing sesuai tugas pokok dan fungsinya yang sudah kita bagi, jadi masyarakat kami harapkan tetap tenang dan jangan panik, tapi tetap menjaga kewaspadaan," ujar Wawan Hadi Siswoyo, Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Lumajang, dikutip dari Liputan6, 7 Desember 2020.
Masyarakat diimbau tidak beraktivitas dalam radius 1 kilometer dari kawah, puncak Gunung Semeru dan jarak 4 kilometer arah bukaan kawah di sektor selatan-tenggara. Masyarakat juga diharuskan tetap mewaspadai potensi guguran awan panas, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai.
RingkasanVideo Terkait
-
01:54
VIDEO: Mitos atau Fakta, Rokok Punya Manfaat Bagi Kesehatan?
Cek Fakta Baru saja -
00:00
VIDEO: Daftar 29 Pahlawan Indonesia di Olimpiade Paris 2024!
Olahraga 8 jam yang lalu -
00:53
VIDEO: Aksi Pemerasan Uang Melalui Aplikasi Menjerat Korban di Pekanbaru
Unik 9 jam yang lalu -
01:00
VIDEO: Alat Tak Berfungsi, Petugas Damkar Minta Maaf Kepada Umat Kristen
Unik 9 jam yang lalu -
00:47
VIDEO: Detik-detik Truk Terbakar Akibat Percikan Api di Topoyo Mamuju Tengah
Unik 10 jam yang lalu -
00:56
Kabar Terbaru Pemeran Baby Seyna Di Sinetron Doo Bee Doo, Kini Jadi Hafidzah!
Hiburan 10 jam yang lalu -
01:15
VIDEO: Harga Cabai Makin Pedas, Petani Bahagia
Nasional 11 jam yang lalu -
00:53
VIDEO: Alami Kebakaran Besar, Peternak Kehilangan 60 Ribu Ekor Ayam di Tulungagung
Unik 11 jam yang lalu -
03:37
VIDEO: Dramatis! Detik-detik Evakuasi Pria Terjebak di Tandon Air
Nasional 11 jam yang lalu -
03:46
VIDEO: Tim Panahan Putri Buka Asa Tim Indonesia di Olimpiade Paris 2024
TV 11 jam yang lalu -
03:08
VIDEO: Kasur Atlet di Olimpiade Paris Terbuat dari Kardus, Nyaman Gak Ya?
TV 12 jam yang lalu -
01:10
VIDEO: Stephen Curry Dukung Kamala Harris Jadi Presiden Amerika
Sepak Bola 12 jam yang lalu