logo
Video Terbaru
  • HOME
  • NEWS
  • SHOWBIZ
  • BOLA
  • HEALTH
  • BISNIS
  • CITIZEN6
  • GLOBAL
  • TEKNO
  • LIFESTYLE
  • OTOMOTIF
  • REGIONAL
logo
  • Home
  • News
  • Showbiz
  • Bola
  • Health
  • Bisnis
  • Citizen6
  • Global
  • Tekno
  • Lifestyle
  • Otomotif
  • Regional
logoTrustworthyIFCN
KontakRedaksiDisclaimerKode EtikPedoman Media SiberSitemapForm PengaduanTentang KamiKarirMetode Cek FaktaHak Jawab dan Koreksi Berita
  • Liputan6
  • Merdeka
  • Bola.com
  • Bola.net
  • Fimela
  • Kapanlagi.com
  • Brilio
Connect with us

Copyright © 2025 Liputan6.com KLY KapanLagi Youniverse All Right Reserved.

VIDEO: Berkat Ampas Kopi Jadi Penjernih Jelantah, Siswi di Gresik Sabet Juara Kompetisi Nasional

News7 Desember 2020
L
OlehLiputan6
Diperbaharui 21 Sep 2025, 17:00 WIB
Diterbitkan 07 Des 2020, 05:09 WIB
Copy Link
Batalkan

Inilah dua Pelajar Madrasah Tsanawiyah, di Kabupaten Gresik, Jawa Timur, berhasil mengubah minyak bekas atau jelantah menjadi jernih. Caranya hanya dengan menggunakan limbah ampas kopi yang banyak dijumpai di warung kopi. Seperti apa karya kreatif para siswa ini? Inilah dua pelajar kreatif yang patut menjadi contoh bagi generasi muda lainnya. Yakni Saviola Dinda Rizki Pratiwi dan Citra Nur Ma'rifah, dua pelajar Madrasah Tsanawiyah (MTs) Nahdlatul Ulama Trate, Kecamatan Kota, Kabupaten Gresik, Jawa Timur. Dengan ide inovasi, mampu memanfaatkan ampas kopi menjadi penjernih minyak bekas, atau jelantah. Sehingga minyak jelantah berwarna gelap, yang seharusnya dibuang dan menjadi limbah, kini bisa dijernihkan, dan bisa digunakan kembali untuk memasak. Ide menciptakan penjernih minyak jelantah, menggunakan ampas kopi ini berawal dari banyaknya warung kopi di daerahnya. Proses pengolahannya yakni, ampas kopi dikeringkan, lalu disaring. Dimasukkan ke dalam oven. Ampas kopi lalu dimasukkan ke minyak jelantah, diaduk hingga menyatu. Kemudian disaring untuk memisahkan ampas dan minyak jelantah, yang sudah berubah menjadi jernih, dan siap untuk dipakai memasak kembali. Melalui pemanfaatan ampas kopi ini, diharapkan bisa mengurangi limbah rumah tangga. "Karena di Gresik terdapat banyak sekali warung kopi dan penjual gorengan, maka dari itu di warung kopi, pasti banyak membuang limbah kopi dengan sia-sia, sehingga dapat mencemari lingkungan, maka dari itu saya terinspirasi untuk membuat karbon aktif dari ampas kopi, untuk penjernihan minyak goreng bekas," ungkap Saviola Dinda Rizki, Siswi MTs NU Trate Gresik. "Yang kalau orang bilang itu lethek (ampas kopi) itu kalau dibuang di selokan, bisa membuat menjadi buntu, itu bisa menghambat kalau terjadi hujan, dengan adanya ini, nanti ampas kopi itu bisa dimanfaatkan oleh penjual gorengan, yang biasanya minyaknya itu sudah sangat hitam, kalau secara kesehatan itu bisa berbahaya," terang Nduk Muslikhah, Kepala Sekolah MTs NU Trate Gresik, seperti dikutip dari tayangan Fokus, 3 Desember 2020. Hasil inovasi kedua pelajar ini, mampu menyabet Juara 1 Sains Writing Competition 2020, tingkat nasional, yang digelar secara daring oleh Universitas Negeri Surabaya atau UNESA, jurusan IPA.

  • Fokus
  • Fokus Indosiar
  • Indosiar
  • gresik
  • ampas kopi
  • Berita Surabaya
  • biro surabaya
  • mts nu trate
  • penjernih minyak bekas
  • sains writing competition
  • news05:59
    Kasad Maruli Emosi Respons Dianggap Gagap Bencana: Ini Tak Akan Selesai Dengan Menangis!
    News3 jam yang lalu
  • news05:00
    Temuan Mencurigakan Diduga Bom di Bandung, Polisi Sterilkan Lokasi
    News5 jam yang lalu
  • news08:03
    OTT KPK di Banten, Oknum Jaksa Diciduk!
    News5 jam yang lalu
  • news04:48
    Selundupkan Kokain ke Bali, Warga Australia Divonis 12 Tahun Penjara
    News6 jam yang lalu
  • news05:16
    Kantor Bupati Bekasi Disegel KPK, Dugaan Kasus Apa?
    News6 jam yang lalu
  • news07:03
    Menohok Rocky Gerung Sindir Purbaya Kuliah Lama Ekonomi 7 Semester: Ilmu Mudah, Ngapain?
    News21 jam yang lalu
  • news06:38
    Nada Tinggi Megawati Ancam Kader PDIP yang Maling Duit Bencana
    News21 jam yang lalu
  • news06:38
    Nada Tinggi Megawati Ancam Pecat Kader PDIP Jika Berani Embat Uang Bencana
    News21 jam yang lalu
  • news08:38
    Guyon Menkeu Purbaya Cari Dirjen Pajak: Kayaknya Kabur Nih
    News21 jam yang lalu
  • news01:21
    Kerugian Longsor di Sumatera Utara, Akibat Deforestasi?
    News21 jam yang lalu