logo
Video Terbaru
  • HOME
  • NEWS
  • SHOWBIZ
  • BOLA
  • HEALTH
  • BISNIS
  • CITIZEN6
  • GLOBAL
  • TEKNO
  • LIFESTYLE
  • OTOMOTIF
  • REGIONAL
logo
  • Home
  • News
  • Showbiz
  • Bola
  • Health
  • Bisnis
  • Citizen6
  • Global
  • Tekno
  • Lifestyle
  • Otomotif
  • Regional
logoTrustworthyIFCN
KontakRedaksiDisclaimerKode EtikPedoman Media SiberSitemapForm PengaduanTentang KamiKarirMetode Cek FaktaHak Jawab dan Koreksi Berita
  • Liputan6
  • Merdeka
  • Bola.com
  • Bola.net
  • Fimela
  • Kapanlagi.com
  • Brilio
Connect with us

Copyright © 2025 Liputan6.com KLY KapanLagi Youniverse All Right Reserved.

VIDEO: Stok Kosong, PMI Surabaya Imbau Penyintas COVID-19 Sumbangkan Plasma Darah

News3 Desember 2020
L
OlehLiputan6
Diperbaharui 23 Sep 2025, 00:07 WIB
Diterbitkan 03 Des 2020, 20:54 WIB
Copy Link
Batalkan

Stok plasma darah di PMI Cabang Surabaya, saat ini mengalami kekosongan, sedangkan permintaan plasma darah di Jawa Timur terus meningkat. PMI berharap, agar para penyintas COVID-19 di Surabaya dan sekitarnya, bersedia mendonorkan plasma darahnya. Saat ini, stok plasma darah di PMI Cabang Surabaya kosong. PMI Surabaya mengaku kesulitan mencari para penyintas COVID-19, atau orang yang sembuh dari COVID-19. Untuk itu, PMI Cabang Surabaya gencar menggelar sosialisasi, dan bekerja sama dengan berbagai instansi untuk mencari donor plasma darah ini. Lantaran permintaan plasma darah belakangan ini meningkat. Donor plasma darah sangat penting bagi masyarakat, yang saat ini dirawat di rumah sakit karena Covid-19. Terbukti plasma darah sangat ampuh menyembuhkan pasien COVID-19. PMI Cabang Surabaya mengimbau masyarakat yang telah sembuh dari Covid-19, bersedia mendonorkan plasma darahnya. Sebab mencari pendonor plasma darah yang sesuai standar, juga sulit. Terbukti dari 100 pendonor yang mendaftar plasma darahnya, hanya 16 orang yang memenuhi persyaratan donor plasma darah. "Sedang produksi kita sangat terbatas, syarat untuk melakukan plasma konvalesen detil sekali, jadi mungkin dari 100 itu yang bisa lolos ndak sampai 10 persen, dan yang peduli untuk setelah sembuh untuk mau mendonorkan PK juga sangat terbatas, dalam forum yang berbahagia ini, kami mengajak semuanya yang telah imun, monggo daftar ke PMI, mudah-mudahan Bapak Ibu yang terseleksi, siap untuk diambil PK-nya, dan kita distribusikan ke warga Kota Surabaya yang sangat membutuhkan," ujar Tri Siswanto, Wakil Ketua 1 PMI Kota Surabaya,seperti dikutip dari Liputan6, 1 Desember 2020. Sementara itu, pada kesempatan yang sama, Unit Transfusi Palang Merah Indonesia, Cabang Surabaya, juga menyerahkan penghargaan bagi SCTV-Indosiar, yang selama ini aktif bekerja sama dengan PMI, mengajak masyarakat mendonorkan darahnya. ** #IngatPesanIbu Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan. Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

  • Surabaya
  • liputan6
  • PMI
  • SCTV
  • Liputan6 SCTV
  • Plasma Darah
  • Berita Surabaya
  • biro surabaya
  • Pandemi COVID-19
  • plasma konvalesen
  • SCTV Biro Surabaya
  • news47:23
    Teroris Mulai Menyusup, Cek Medsos dan Game Online Anak-Anak Kita
    News2 hari yang lalu
  • news08:31
    Pembakaran Di Kalibata, Polisi Buru Penganiaya Penagih Utang
    News3 hari yang lalu
  • news08:58
    Brutal! Massa Bakar Warung Hingga Kendaraan di Jakarta
    News3 hari yang lalu
  • news06:13
    Kronologi KPK Tangkap Bupati Lampung Tengah
    News4 hari yang lalu
  • news06:49
    Banjir Mematikan di Sumatra, Pakar Beberkan Pemicunya
    News4 hari yang lalu
  • news09:01
    Presiden Prabowo Terima Penghargaan Tertinggi Pakistan, Nishan-e-Pakistan
    News4 hari yang lalu
  • news06:14
    Polisi Usut Kebakaran Maut Gedung Terra Drone, Ada Unsur Pidana?
    News4 hari yang lalu
  • news05:37
    Dramatis! Pengakuan Korban Selamat Kebakaran Maut Terra Drone
    News4 hari yang lalu
  • news10:46
    Kronologi Lengkap Tragedi Kebakaran Maut Gedung Terra Drone Jakarta
    News5 hari yang lalu
  • news04:50
    Momen Relawan Banjir Sumatra Diselamatkan Dari Luapan Sungai
    News5 hari yang lalu