VIDEO: Budi Daya Kaktus Mini Jadi Ladang Penghasilan Saat Pandemi COVID-19
Tren tanaman hias di masa pandemi dimanfaatkan seorang warga di Banyuwangi, Jawa Timur memanfaatkan lahan sempit di balkon rumah kos, dengan budi daya kaktus mini.
Usaha yang baru dirintis sejak 4 bulan terakhir tersebut, kini menjadi ladang penghasilan baru, yang mampu meraup omzet penjualan mencapai puluhan juta rupiah per bulan.
Kaktus-kaktusmini ini terlihat cantik, dan ditata rapi di atas rak bunga. Meski berduri, tanaman hias yang satu ini, banyak dicari di masa pandemi. Bentuk kaktus yang unik seperti bulat, panjang, maupun bercabang, kini makin digemari sebagai tanaman koleksi.
Untuk merawat tanaman kaktus, tidak terlalu sulit dan tak perlu lahan yang luas. Ramadani, warga Kelurahan Sumber Rejo, Kecamatan Banyuwangi Kota ini, memanfaatkan lahan sempit di balkon rumah kos miliknya, untuk usaha budi daya kaktus mini.
Budi daya kaktus mini yang baru dirintis sejak 4 bulan terakhir, kini menjadi ladang penghasilan baru. Dalam sebulan, omsetnya mencapai puluhan juta rupiah. Pelanggannya pun tak hanya dari Banyuwangi, tapi juga dari luar kota, yang memesan secara daring.
Harga tanaman kaktus relatif terjangkau, mulai yang termurah Rp 15 ribu, hingga mencapai jutaan rupiah. Tergantung dari jenis, keunikan maupun bentuknya.
"Saya terbatas tinggal di kosan ya, akhirnya saya mikir bagaimana caranya biar bisa jualan dari kosan, ya enggak kehabisan ide, akhirnya ya Alhamdulillah dengan mikir-mikir sedikit, akhirnya jadilah saya jualan di kosan, walaupun dengan lahan yang terbatas," ungkap M. Rhamadani Syah, Penjual Kaktus Mini, seperti dikutip dari Liputan6, 26 November 2020.
Agar tak mudah membusuk, pohon kaktus cukup disemprot air, sekali seminggu, karena kaktus termasuk tanaman yang mampu menyimpan air. Agar tanaman kaktus terlihat lebih menarik, pot bunga juga diberi batu alam. Beragam jenis tanaman kaktus mulai dari gymno, fraileana, lithops, dan sekulen, dijual dengan harga bervariasi.
Jenis kaktus astro berbentuk bulat, inilah yang paling banyak diincar penghobi tanaman hias karena unik dan bentuknya yang menarik.
"Jadi kita memiliki ramuan sendiri dari medianya itu, kita itu memiliki campuran pasir malang, sama pupuk kompos dan sekam bakar," ujar Devi Yuliawati, Penggemar Tanaman Kaktus.
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
RingkasanVideo Terkait
-
VIDEO: Kopi Pagi: Zonasi kembali Digugat, Diteruskan atau Dihentikan?
TV 11 jam yang lalu
-
VIDEO: Menikmati Nonton Langsung Pertandingan Benfica Vs Estrela Amadora, Spektakuler!
Sepak Bola 7 jam yang lalu -
VIDEO: Kampiun 4 Tahun Beruntun, Max Verstappen Kembali Jadi Juara Dunia F1 2024
Olahraga 7 jam yang lalu -
VIDEO: Gerebek Gubuk di Lampung Timur, Polisi Temukan Alat Isap Sabu
TV 12 jam yang lalu -
VIDEO: Cagub Petahana Bengkulu, Rohidin Mersyah, Terjerat OTT KPK
TV 12 jam yang lalu -
Fokus : Banjir Luapan Sungai Citarum di Bandung Tak Kunjung Surut
TV 13 jam yang lalu -
Fokus Pagi : Tanggul Kali Ciledug Jebol, Permukiman Warga Terendam Banjir
TV 14 jam yang lalu -
VIDEO: Sungai Citarum Belum Surut, Macet Panjang terjadi di Kabupaten Bandung
Nasional 15 jam yang lalu -
VIDEO: Manchester City Dibantai Tottenham Hotspur di Kandang, Tambah Catatan Buruk Pep Guardiola
Sepak Bola 16 jam yang lalu -
VIDEO: Imbas Wisatawan Mengeluh, Belasan Pengamen di Bogor Kena Razia
Nasional 16 jam yang lalu -
VIDEO: Kapolri Berikan Penghargaan untuk AKP Ulil Ryanto Anshari
Nasional 17 jam yang lalu -
VIDEO: Gibran Sambut Kedatangan Prabowo Subianto
Nasional 17 jam yang lalu -
VIDEO: Disambut Puluhan Unta, Prabowo Tiba di Abu Dhabi
Nasional 18 jam yang lalu