VIDEO: Ratusan Petani Hadang Truk Muatan Pupuk Bersubsidi, Kenapa?
Ratusan petani di Kabupaten Tuban, Jawa Timur, mengadang tiga truk pengangkut pupuk bersubsidi yang melintas di desanya. Warga yang sudah tersulut emosi, membongkar paksa truk pupuk di tepi jalan.
Pengadangan dipicu sulitnya mendapatkan pupuk di saat masa tanam. Sehingga para petani khawatir tanaman yang sudah ditanam akan mati. Berikut kita simak pemberitaannya pada Liputan6, 11 November 2020.
Sulit mendapatkan pupuk, ratusan petani di Desa Jadi, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban, nekat mengadang tiga truk pengangkut pupuk bersubsidi yang melintas di desanya.
Para petani merasa khawatir, tanaman padi yang sudah ditanam akan mati, akibat kesulitan mendapatkan pupuk. Petani yang tersulut emosi, langsung membongkar paksa truk pupuk di tepi jalan. Sebagai protes agar pemerintah segera mencukupi kebutuhan pupuk di masa tanam saat ini.
Ariyanto, salah satu petani mengatakan, setiap musim tanam, pupuk bersubsidi selalu sulit didapat. Kalaupun ada, hanya tersedia 30 persen dari total kebutuhan para petani, di masa tanam. Sehingga para petani terpaksa membeli pupuk non subsidi yang harganya lebih mahal. Aksi pengadangan truk bermuatan pupuk tersebut merupakan puncak kekecewaan petani.
"Karena kita itu ndak ada sama sekali, di kios-kios ndak ada, kita mau beli, kebetulan lewat sini, kita hadang semua, kebutuhannya, kalau 1 hektar 10 paket," kata Ariyanto, Petani Desa Jadi.
Sementara, pihak perwakilan distributor pupuk bersubsidi mengatakan, petani tetap mendapatkan jatah pupuk bersubsidi, namun pengirimannya bergantian, sesuai jadwal yang telah ditentukan.
"Karena kebutuhan pupuk saking besarnya itu, akhirnya orang agak khawatir kalau misalnya nanti ndak dapat pupuk, padahal ada jatahnya, ada aturan baru, kalau ingin membeli pupuk harus menggunakan kartu tani," terang Asmain, Distributor Pupuk Bersubsidi.
Camat Semanding, bersama TNI-Polri menggelar mediasi, untuk meredam emosi petani. Meski sempat adu mulut, namun setelah petani mendapatkan jatah pupuk, mereka langsung membubarkan diri dengan tertib.
"Jadi ini tadi sudah disepakati, bahwa pupuk ini tetap dikirim ke tujuan semula, Kecamatan Grabagan, kemudian untuk yang di Desa Jadi ini, ini nanti dipastikan oleh distributor, dijanjikan tadi, akan dikirim 2 hari lagi, sehingga ini menjadi jalan keluar bagi masyarakat di Desa Jadi, yang saat ini menghadang pengiriman pupuk ke Grabagan, jadi ini sudah ada jalan keluar yang terbaik," tegas Danarji, Camat Semanding.
Mencegah hal serupa tidak kembali terjadi, pihak keamanan meminta distributor pupuk, segera membuat jadwal pengiriman pupuk dan diinformasikan ke pihak kecamatan hingga desa. Sehingga para petani mengetahui, kapan jatah pupuk akan datang.
RingkasanVideo Terkait
-
VIDEO: Viral! Napi Konsumsi Sabu di Lapas, Petugas: Itu Video Lama
TV 15 jam yang lalu -
VIDEO: Viral! Napi Konsumsi Sabu di Lapas, Petugas: Itu Video Lama
TV 15 jam yang lalu -
VIDEO: Viral! Napi Konsumsi Sabu di Lapas, Petugas: Itu Video Lama
TV 15 jam yang lalu
-
VIDEO: 4 Saksi Harun Masiku Mangkir dari Panggilan KPK
Nasional 12 menit yang lalu -
VIDEO: Viral! WNA Ukraina Diculik WNA Rusia di Bali
Nasional 26 menit yang lalu -
Detik-Detik WN Ukraina Diculik Sekelompok Pria Dengan Atribut Polisi
Hiburan 43 menit yang lalu -
VIDEO: Polemik New York Fashion Week 'Indonesia Now'
Hiburan 2 jam yang lalu -
6 Gaya Maskulin Prilly Latuconsina dengan Setelan Jas, Pancarkan Aura Lady Boss Sesungguhnya
Lifestyle 2 jam yang lalu -
Romansa Portrait Gregoria Mariska dan Mikha Angelo, Tampilan Sederhana yang Penuh Makna
Lifestyle 2 jam yang lalu -
VIDEO: Kalahkan Jepang, Hector Souto Puji Permainan Timnas Futsal Indonesia
Sepak Bola 13 jam yang lalu -
Agnes Jennifer Beri Kode Menuju Single Di Tengah Isu Suami Selingkuh, Tanda Bakal Bercerai?
Hiburan 13 jam yang lalu -
VIDEO: Jenazah WNI Korban Penembakan Aparat Malaysia Tiba di Tanah Air
TV 17 jam yang lalu -
Angelina Sondakh di Acara Empat Bulanan Aaliyah Massaid, Putri Beatrice Lahirkan Anak Ke-2
Hiburan 17 jam yang lalu -
Tren Diet 2025, Auto Langsing dalam Waktu Singkat
Kuliner 17 jam yang lalu -
Tren Diet 2025, Auto Langsing dalam Waktu Singkat
Lifestyle 18 jam yang lalu