logo
Video Terbaru
  • HOME
  • NEWS
  • SHOWBIZ
  • BOLA
  • HEALTH
  • BISNIS
  • CITIZEN6
  • GLOBAL
  • TEKNO
  • LIFESTYLE
  • OTOMOTIF
  • REGIONAL
logo
  • Home
  • News
  • Showbiz
  • Bola
  • Health
  • Bisnis
  • Citizen6
  • Global
  • Tekno
  • Lifestyle
  • Otomotif
  • Regional
logoTrustworthyIFCN
KontakRedaksiDisclaimerKode EtikPedoman Media SiberSitemapForm PengaduanTentang KamiKarirMetode Cek FaktaHak Jawab dan Koreksi Berita
  • Liputan6
  • Merdeka
  • Bola.com
  • Bola.net
  • Fimela
  • Kapanlagi.com
  • Brilio
Connect with us

Copyright © 2025 Liputan6.com KLY KapanLagi Youniverse All Right Reserved.

VIDEO: Polisi di Surabaya Undang Orangtua Jemput Anaknya yang Ikut Demo

News26 Oktober 2020
L
OlehLiputan6
Diperbaharui 22 Sep 2025, 13:58 WIB
Diterbitkan 26 Okt 2020, 02:34 WIB
Copy Link
Batalkan

Remaja yang ditahan Polrestabes Surabaya sebanyak 182, saat unjuk rasa menolak omnibus law, di Grahadi beberapa waktu lalu, akhirnya dipulangkan, dan dijemput orangtuanya. Sedangkan satu pemuda masih ditahan polisi karena membawa botol berisi bensin. Berikut video pemberitaannya pada Fokus, 23 Oktober 2020. Sebanyak 182 remaja yang ditahan Polrestabes Surabaya, saat unjuk rasa menolak Undang-Undang Omnibus Law, di Grahadi beberapa waktu lalu, akhirnya dipulangkan oleh polisi, dan dijemput orangtua masing-masing. Sebelumnya orang tua mereka resah, anaknya tidak diketahui keberadaannya. Hingga kemudian, diberi kabar oleh polisi, jika anaknya ditahan di Kantor Polrestabes Surabaya. Sebelumnya ratusan remaja ini juga menjalani swab test, untuk mencegah penularan COVID-19. Wakapolrestabes Surabaya, AKBP Hartoyo, mengatakan satu remaja yang ikut demo omnibus law, masih diperiksa intensif, karena membawa botol berisi bensin. "Kemudian yang selanjutnya, ini memang kita agendakan untuk semuanya dijemput oleh orang tuanya, kemudian kita berikan pengertian kepada orangtuanya, supaya menjaga putra putrinya supaya jangan ikut-ikutan, karena demo itu bukan tontonan, situasi pandemi pada saat sekarang, itu sangat berbahaya, terutama adik-adik ini kan, di usia yang imunnya cukup kuat tapi tidak menutup kemungkinan, pulangnya membawa virus," tegas AKBP Hartoyo, Wakapolrestabes Surabaya. Polisi mengimbau para orangtua, untuk lebih memperhatikan pergaulan anak-anaknya. Agar tidak mudah terpengaruh ajakan pihak tidak bertanggung jawab, yang merugikan dirinya.

  • Surabaya
  • Fokus Indosiar
  • Indosiar
  • Omnibus Law
  • Berita Surabaya
  • biro surabaya
  • demo uu cipta kerja
  • news05:59
    Kasad Maruli Emosi Respons Dianggap Gagap Bencana: Ini Tak Akan Selesai Dengan Menangis!
    News8 jam yang lalu
  • news05:00
    Temuan Mencurigakan Diduga Bom di Bandung, Polisi Sterilkan Lokasi
    News10 jam yang lalu
  • news08:03
    OTT KPK di Banten, Oknum Jaksa Diciduk!
    News11 jam yang lalu
  • news04:48
    Selundupkan Kokain ke Bali, Warga Australia Divonis 12 Tahun Penjara
    News11 jam yang lalu
  • news05:16
    Kantor Bupati Bekasi Disegel KPK, Dugaan Kasus Apa?
    News11 jam yang lalu
  • news07:03
    Menohok Rocky Gerung Sindir Purbaya Kuliah Lama Ekonomi 7 Semester: Ilmu Mudah, Ngapain?
    Newssehari yang lalu
  • news06:38
    Nada Tinggi Megawati Ancam Kader PDIP yang Maling Duit Bencana
    Newssehari yang lalu
  • news06:38
    Nada Tinggi Megawati Ancam Pecat Kader PDIP Jika Berani Embat Uang Bencana
    Newssehari yang lalu
  • news08:38
    Guyon Menkeu Purbaya Cari Dirjen Pajak: Kayaknya Kabur Nih
    Newssehari yang lalu
  • news01:21
    Kerugian Longsor di Sumatera Utara, Akibat Deforestasi?
    Newssehari yang lalu