VIDEO: Tanggapan Warga Terkait Anggota Polisi yang Gelar Acara Hiburan

Kasus polisi yang menggelar acara dangdut di tengah pandemi COVID-19 di Jawa Timur terus menuai protes masyarakat. Setelah kasus video dangdutan anggota polisi di Tulungagung. Video dangdutan anggota polisi di Pasuruan juga beredar luas di media sosial.

Masyarakat menyayangkan tindakan tersebut,sebab seharusnya polisi memberi contoh penegakan protokol kesehatan di tengah pandemi COVID-19. Berikut dilansir pada Liputan6, 6 Oktober 2020.

Video amatir berisi acara hiburan anggota polisi, ini beredar di media sosial, dan menjadi pembicaraan warga di Pasuruan. Sejumlah polisi berjoget di atas panggung, dengan mengabaikan protokol kesehatan seperti tidak menjaga jarak, bahkan sebagian tak mengenakan masker saat menyanyi.

Acara digelar dalam rangka Malam Keakraban Keluarga Besar Satlantas Polres Pasuruan. Warga yang melihat video itu merasa miris, sebab sebagai penegak hukum, seharusnya polisi memberi contoh penegakan protokol kesehatan di tengah pandemi Covid-19.

"Mau bagaimana lagi ya, warga kecil kayak kita ini, cuman ngikutin saja ternyata mereka yang enggak ngikutin sebagai pihak yang berwenang," cetus Sholeh, Warga Pasuruan.

"Ya amat sangat disayangkan sekali sih, itu di saat kita sebagai masyarakat disuruh memakai masker atau mematuhi protokoler kesehatan, sementara aparat sendiri melanggarnya," ungkap Anik Sulistyowati, Warga Pasuruan.

Peristiwa serupa juga terjadi di jajaran Polres Tulungagung. Video yang memperlihatkan polisi berjoget di sebuah acara, juga beredar luas di media sosial. Momen tersebut terjadi sekitar awal Agustus 2020, di acara pisah kenal Kapolsek Gondang, Tulungagung. Wakapolres Tulungagung, Kompol Yoghi Hadisetiawan mengatakan, kasus tersebut kini dalam pemeriksaan Propam Polda Jawa Timur.

Pimpinan Polres Tulungagung hingga saat ini masih menunggu hasil pemeriksaan Propam Polda Jawa Timur, terhadap seluruh anggota yang terlibat dalam video dangdutan tersebut.