:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/thumbnails/3072392/original/043195500_1583806523-ets-sequence-2001-20copy-2013-0077-640x360-00011.jpg)
VIDEO: Warga Buru Jamu Kunyit Asam dan Temulawak
Merebaknya virus corona di Indonesia membawa berka...Selanjutnya
Merebaknya virus corona di Indonesia membawa berkah tersendiri bagi pedagang jamu herbal di Kabupaten Pamekasan. Bahkan informasi empon-empon yang menjadi bahan baku jamu tradisional, efektif menangkal virus tersebut, menambah permintaan meningkat hingga 2 kali lipat, termasuk melayani pesanan dari kota lain.
Akibat merebaknya virus corona di Indonesia, penjual jamu tradisional di Kabupaten Pamekasan mengalami peningkatan penjualan hingga 50 persen per hari. Saat ini, produksi jamu bisa mencapai 150 liter dari biasanya yang hanya 75 liter.
Hal itu dirasakan pula oleh Evi Herawati, salah seorang pemilik usaha jamu herbal di Desa Larangan Tokol, Kecamatan Tlanakan, Pamekasan, Madura, Jawa Timur.
Evi mengatakan, sejak pemerintah mengumumkan sejumlah WNI terjangkit virus corona, ada kenaikan omzet penjualan jamunya. Biasanya dalam setiap hari hanya terjual 50 botol kini bisa mencapai 100 botol per hari. Jamu yang paling banyak disukai oleh pemesan yakni, jamu sinom yang terbuat dari kunyit, asem dan temulawak.
"Karena terkait dengan corona, semua bahan naik, terutama gula aren, sama kunyit, temulawak, " kata Evi, pembuat jamu herbal.
Kabar jika empon-empon efektif untuk meningkatan daya tahan tubuh, menjadi penyebab jamu herbal laris manis. Meskipun senang dengan kebanjiran order, Evi juga khawatir dengan kenaikan harga bahan baku akan naik, seiring dengan kenaikan permintaan, tapi untuk saat ini, kenaikan bahan baku masih wajar, sehingga harga jamu masih tetap tidak ada kenaikan.
Selain jamu sinom, Evi juga memproduksi jenis jamu berbahan empon-empon lainnya seperti, beras kencur, temulawak, dan wedang pokak. Demikian seperti diberitakan pada Fokus, 9 Maret 2020.
RingkasanVideo Terkait
-
01:32
Angkat Tradisi Jadi Inovasi, Putri Poo Murdaya Sukses Menginspirasi di Kancah Internasional
Lifestyle 08 Apr 2025, 14:06 WIB -
01:07
VIDEO: Pakai Seragam yang Tak Biasa, Polisi Gadungan di Sampang Ditangkap
Unik 25 Jun 2024, 17:00 WIB -
01:42
VIDEO: Nenek 70 Tahun dan Lurah Palsukan Surat Hak Milik Tanah
Nasional 28 Mar 2024, 15:00 WIB
-
13:35
VIDEO: Budget Film Jumbo 4 Kali Lipat dari Live Action
Hiburan Baru saja -
15:12
VIDEO: Jumbo Enggak Berhenti di Satu Film, Ada Lanjutannya?
Hiburan 11 menit yang lalu -
01:31
VIDEO: Paus Fransiskus Dimakamkan, Dunia Berduka dan Berdoa
Internasional 1 jam yang lalu -
01:07
VIDEO: Trump dan Zelenskyy Bertemu di Vatikan, Bahas Perang Ukraina
Internasional 2 jam yang lalu -
01:01
VIDEO: Paul Munster Pastikan Persebaya Siap Tempur Jelang Derbi Jatim Lawan Arema FC
Sepak Bola 3 jam yang lalu -
01:35
VIDEO: San Lorenzo Berikan Penghormatan Emosional untuk Paus Fransiskus
Sepak Bola 3 jam yang lalu -
02:30
VIDEO: 4 Pemain Terdegradasi yang Layak Dilirik Klub-Klub Premier League Musim Panas Ini
Sepak Bola 4 jam yang lalu -
01:58
VIDEO: Bunda Iffet Meninggal Dunia, Pay Kenang Peran Besar Bunda dalam Perjalanan Musiknya
Hiburan 4 jam yang lalu -
02:17
VIDEO: Bunda Iffet Berpulang, Rumah Duka di Jalan Potlot Dipenuhi Pelayat
Hiburan 5 jam yang lalu -
02:14
VIDEO: Bye Jerawat! Rahasia Kulit Mulus Ada di Dapur Kamu
Unik 5 jam yang lalu -
10:08
VIDEO: Aksi 'Buzzer Jumbo' Sukses Bikin Box Office
Hiburan 5 jam yang lalu -
01:26
VIDEO: Kalahkan Petinju Thailand, Felmy Sumaehe Pertahankan Sabuk Juara WBA Asia di Byon Madness!
Olahraga 7 jam yang lalu -
01:10
BREAKING NEWS! Bunda Iffet Slank Meninggal Dunia
Hiburan 15 jam yang lalu -
01:53
VIDEO: Menko Airlangga: Proposal Dagang RI Telah Diterima AS
TV 19 jam yang lalu