VIDEO: Polda Jatim Tangkap 200 Orang Budak Narkoba Jaringan Malaysia

Lima tersangka sindikat pengedar sabu yang dikendalikan dari jaringan Sokobanah, Madura diringkus polisi Lumajang. Sementara itu, ratusan budak narkoba ditangkap Satreskoba Polrestabes Surabaya dalam kurun waktu satu bulan terakhir, dengan total barang bukti sabu mencapai 32 kilogram lebih. Polisi juga berhasil membongkar pengedar narkoba jaringan internasional Malaysia.

Sebanyak 200 pelaku narkoba terdiri dari bandar, pengedar, kurir dan pengguna di Surabaya, Selasa siang digiring di Mapolrestabes Surabaya.

Mereka dibekuk di beberapa tempat berbeda di Jawa Timur, seperti Surabaya, Madura, dan Sidoarjo, dengan barang bukti sebanyak 32,3 kilogram yang diketahui merupakan jaringan Malaysia dan Aceh.

Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Luki Hermawan mengatakan, Jawa Timur menjadi wilayah distribusi utama jaringan internasional narkoba. Untuk itu Polda Jatim, dan jajarannya makin gencar memerangi jaringan narkoba yang mencoba masuk ke wilayah Jatim. Sebelumnya, polisi juga pernah mengungkap sindikat pengedar narkoba jaringan Malaysia melalui Aceh, dan akan diedarkan ke Bangkalan.

Total barang bukti 32,3 kilogram sabu, 32 gram ganja, 24360 butir ekstasi dan 3,8 juta butir pil koplo disita sebagai barang bukti. Polisi juga melakukan tindakan tegas, dan terukur, dengan menembak mati dua bandar narkoba, karena melawan saat ditangkap. Berikut seperti diberitakan pada Liputan6, 19 Februari 2020.

Sementara itu, lima orang tersangka pengedar narkotika jenis sabu juga diamankan tim gabungan Polres dan Badan Narkotika Nasional Kabupaten Lumajang. Tersangka yang merupakan jaringan sindikat pengedar narkotika dari Sokobana, Madura ditangkap dari tempat dan waktu yang berbeda. Dari tangan tersangka, polisi menyita sedikitnya 7,43 gram sabu, alat hisab, serta alat timbang elektrik.