VIDEO : TNI hingga Ormas Bersihkan Rumah Warga Korban Puting Beliung di Sidoarjo

Pasca peristiwa angin puting beliung, di Kecamatan Tanggulangin, Kabupaten Sidoarjo yang terjadi Rabu sore. Kamis pagi beberapa petugas TNI dan Polri, serta relawan dari Banser, Tagana dan komunitas lain membantu membersihkan puing-puing bangunan yang roboh, sementara itu, BPBD Kabupaten Sidoarjo kembali melakukan pendataan ulang jumlah rumah warga yang terdampak.

Sejak pagi, beberapa relawan dibantu TNI - Polri dan warga bahu membahu membersihkan puing-puing bangunan rumah warga yang roboh akibat diterjang angin puting beliung yang terjadi Rabu petang.

Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sidoarjo mendata ulang di lokasi kejadian, agar bantuan yang akan diberikan tepat sasaran. Serta akan mengirim peralatan bangunan sesuai yang dibutuhkan oleh warga, sekaligus pemasangannya.

Nilai ganti rugi dari Pemerintah Kabupaten akan diberikan dengan rincian kerusakan ringan maksimal Rp 5 juta, kerusakan sedang Rp 10 juta, kerusakan berat Rp 20 juta dan roboh total Rp 30 juta. Dari hasil pendataan ulang dari BPBD, terdapat 37 rumah warga yang rusak, masuk kategori rusak ringan dan sedang.

"Hari ini teman-teman ke lokasi untuk update data lagi, sambil mendata kebutuhan material," kata Dwijo Prawiro, Kepala BPBD Kabupaten Sidoarjo.

Sebelumnya, puluhan rumah di satu kecamatan di Sidoarjo, Jawa Timur rusak diterjang angin puting beliung. Kerusakan terparah, atap rumah warga hilang terbawa angin.

Rumah yang mengalami rusak berat ini, merupakan 2 dari 50 rumah di Desa Banjarasri, Kecamatan Tanggulangin. Dari keterangan warga, angin datang secara tiba-tiba disertai hujan. Angin langsung menerjang rumah warga di desa tersebut.

Selain menerjang Desa Banjarasri, angin juga menerjang rumah warga di Desa Banjar Panji, di kecamatan yang sama. Tercatat 30 rumah rusak ringan, total rumah rusak akibat angin puting beliung di Kecamatan Tanggulangin, Sidoarjo mencapai 80 rumah. Demikian diberitakan pada Fokus, 27 Desember 2019.