VIDEO: Kasus Sengketa Tanah, Warga Segel Madrasah di Pasuruan

Ratusan siswa sebuah Madrasah Ibtidaiyah (MI) di Pasuruan, Jawa Timur, terpaksa belajar di bawah pohon rindang beralas tikar, di halaman rumah seorang warga, pada Senin pagi. Ini terjadi karena sekolah mereka disegel warga, akibat sengketa tanah antara warga dengan Pemerintah Desa setempat.

Beginilah nasib ratusan siswa Madrasah Ibtidaiyah (MI) Darul Ulum, Desa Rowo Gempol, Kecamatan Lekok, Pasuruan yang terlantar dan harus terusir dari sekolahnya, akibat sekolah mereka disegel sejumlah warga, pada Senin pagi. Berikut videonya pada Fokus, 26 November 2019.

Para siswa yang terlanjur datang dengan niat menuntut ilmu, terpaksa mengikuti proses belajar mengajar di halaman sempit rumah seorang warga. Mereka saling berdesak- desakan dan duduk tak beraturan, di atas tikar yang jumlahnya terbatas.

Para guru madrasah sengaja mengumpulkan seluruh siswanya, mulai kelas I hingga kelas VI. Karena kondisi yang tidak memungkinkan untuk menggelar proses belajar mengajar sesuai kelasnya, dengan hanya satu pelajaran, yakni Pendidikan Agama Islam.

Karena situasi yang tidak memungkinkan, proses belajar mengajar hanya sebentar, selanjutnya seluruh siswa dipulangkan. Pihak Kepala Sekolah mengaku hanya pasrah dan menunggu penyelesaian dari kedua belah pihak yang bersengketa.

Selama ini, Yayasan Darul Ulum menyewa lahan dari Pemerintah Desa untuk kegiatan pendidikan tingkat diniyah dan ibtidaiyah. Namun, ternyata seorang warga bernama Mohammad Toha, telah menggugat Pemerintah Desa atas kepemilikan tanah yang ditempati yayasan tersebut.