![VIDEO: Warga Melawan, Eksekusi Tanah Ricuh di Banyuwangi](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/7kcaEUcfSPXhVVKZ-TeQSbLICx0=/670x335/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/thumbnails/2969062/original/054013200_1573874457-ets-eksekusi-20puluhan-20rumah-20-banyuwangi-f1df-640x360-00003.jpg)
VIDEO: Warga Melawan, Eksekusi Tanah Ricuh di Banyuwangi
Eksekusi 46 rumah yang berdiri di tanah sengketa di Banyuwangi, Jawa Timur berlangsung alot, Rabu siang. Warga mencoba menghalangi proses evakuasi dengan melakukan penghadangan terhadap alat berat yang akan menghancurkan rumah mereka.
Warga yang menolak sempat melempari petugas dengan batu dan kotoran sapi agar eksekusi urung dilakukan.Beberapa ibu-ibu menangis histeris menolak eksekusi. Bahkan sebagian warga ada yang melempar kotoran sapi ke arah petugas yang akan melakukan eksekusi.
Warga juga melempari alat berat dengan batu, hingga kaca bagian depan pecah, bahkan seorang warga nekat menghadang alat berat seorang diri namun berhasil diamankan oleh polisi. Pihak kepolisian yang mencoba menenangkan warga pun akhirnya terkena lemparan.
Awalnya eksekusi berjalan kondusif, hingga petugas juru sita menggunakan alat berat untuk merobohkan rumah warga. Namun pihak termohon atau penghuni tak terima dan melakukan perlawanan. Kasus sengketa tanah seluas 2,4 hektar ini melibatkan dua ahli waris Gatot dan Sutrisno mulai tahun 90-an.
Warga membeli tanah dari Sutrisno dengan harga mulai Rp 9 juta-Rp 30 juta per kaplingnya. Namun, belakangan Mahkamah Agung (MA) memutuskan beberapa sertifikat kepemilikan tanah bukanlah milik Sutrisno, melainkan milik Gatot.
"Selama pelaksanaan eksekusi pihak kepolisian berterima kasih kepada warga yang tereksekusi, karena selama proses ini, para warga bisa diajak komunikasi, kemudian para pihak yang mengaku ahli waris pun juga paham duduk kasusnya," kata Kompol Andi Yudha, Wakapolres Banyuwangi.
Setelah melalui negoisasi yang alot, akhirnya eksekusi rumah bisa dilakukan. Petugas melakukan eksekusi rumah secara berkala, dengan prioritas rumah-rumah yang sudah kosong dan tak berpenghuni. Sementara untuk rumah-rumah yang masih dihuni warga, eksekusi ditunda. Demikian seperti dilansir Fokus, 14 November 2019.
RingkasanVideo Terkait
-
02:50
VIDEO: Pesawat Cessna Jatuh di Pantai Banyuwangi
Nasional 05 Feb 2025, 11:15 WIB -
03:22
VIDEO: Geger! Emak-emak di Banyuwangi Bawa Sajam sambil Naik Motor
Nasional 13 Des 2024, 14:30 WIB -
01:07
VIDEO: Miris! Gudang Penampungan Anjing Konsumsi Digerebek di Banyuwangi, Hendak Dikirim ke Solo Raya
Unik 19 Nov 2024, 16:00 WIB
-
05:58
VIDEO: 500 Hari 'Neraka' di Gaza: Kehancuran, Harapan, dan Ketidakpastian
Internasional Baru saja -
00:51
Terdiri dari 5 Kata, Rizky Febian dan Mahalini Umumkan Nama Buah Hati
Lifestyle 20 menit yang lalu -
01:15
Terdiri dari 5 Kata, Mahalini dan Rizky Febian Umumkan Nama Buah Hati
Lifestyle 41 menit yang lalu -
04:15
VIDEO: Program Makan Bergizi Gratis di Sumenep Resmi Dihentikan
Nasional 1 jam yang lalu -
01:17
Bak Kota Hantu, Begini Kondisi Terkini Gaza Utara Setelah 16 Bulan Diserang Israel
Hiburan 2 jam yang lalu -
00:55
Mahalini dan Rizky Febian Umumkan Kelahiran Anak Pertama, Sudah Tahu Namanya?
Hiburan 2 jam yang lalu -
02:04
VIDEO: Cristiano Ronaldo Bakal Datangi NTT
Sepak Bola 3 jam yang lalu -
01:20
Terdiri dari 5 Suku Kata, Mahalini dan Rizky Febian Umumkan Nama Buah Hati
Lifestyle 3 jam yang lalu -
03:05
VIDEO: PNS Polri di Jember Ditemukan Tewas di Sungai Usai Pamit Mancing
Nasional 3 jam yang lalu -
02:33
MU Dilanda Badai Cedera, Indonesia Kandas di Piala Asia U-20
Sepak Bola 3 jam yang lalu -
00:43
VIDEO: Rizky Ridho Berharap Dipanggil Timnas Indonesia Meski Performa Persija Sedang Menurun
Sepak Bola 3 jam yang lalu