logo
Video Terbaru
  • HOME
  • NEWS
  • SHOWBIZ
  • BOLA
  • HEALTH
  • BISNIS
  • CITIZEN6
  • GLOBAL
  • TEKNO
  • LIFESTYLE
  • OTOMOTIF
  • REGIONAL
logo
  • Home
  • News
  • Showbiz
  • Bola
  • Health
  • Bisnis
  • Citizen6
  • Global
  • Tekno
  • Lifestyle
  • Otomotif
  • Regional
logoTrustworthyIFCN
KontakRedaksiDisclaimerKode EtikPedoman Media SiberSitemapForm PengaduanTentang KamiKarirMetode Cek FaktaHak Jawab dan Koreksi Berita
  • Liputan6
  • Merdeka
  • Bola.com
  • Bola.net
  • Fimela
  • Kapanlagi.com
  • Brilio
Connect with us

Copyright © 2025 Liputan6.com KLY KapanLagi Youniverse All Right Reserved.

VIDEO: Tikar Pandan Duri, Ladang Rezeki Emak-Emak Desa Birem Madura

News19 September 2019
L
OlehLiputan6
Diperbaharui 19 Sep 2025, 22:54 WIB
Diterbitkan 19 Sep 2019, 06:30 WIB
Copy Link
Batalkan

Tak selamanya dampak musim kemarau, membuat orang berpangku tangan, setidaknya hal itu dibuktikan ibu-ibu petani di Sampang, Madura, Jawa Timur. Jika selama ini mereka bertani, tapi saat musim kemarau, membuat seluruh sawah mengering karena tidak ada air yang mengaliri, lahan pertanian. Berikut kita simak videonya pada program Fokus, Senin, 16 September 2019. Saat petani tidak ke sawah, kaum ibu-ibu petani itu beralih profesi, dengan membuat tikar dari daun Pandan Duri, tanaman ini relatif mudah didapatkan di sekitar tempat tinggal mereka. Agar dapur tetap mengepul, meski tidak ada penghasilan dan bertani. Daun pandan duri yang diambil dari dalam hutan, dibersihkan durinya, setelah itu, daun dibelah memanjang tipis, lalu dijemur, hingga kering dan layu. Jika sudah benar-benar kering, daun dibawa ke sebuah gua, yang ada di desa itu. Ibu-ibu di Desa Birem, Kecamatan Tambelangan, Kabupaten Sampang, Madura ini. Selalu bersama-sama dalam membuat kerajinan tikar, mereka mengaku kerajinan ini sudah dilakukan turun-temurun sejak zaman nenek moyang setiap musim kemarau. Dedi, warga luar daerah, salah seorang, guru pengajar Sekolah Dasar di dekat lokasi pengrajin, sangat tertarik dengan produksi kerajinan tikar ini. Selain bagus dan rapi hasilnya, dilakukan di dalam sebuah gua. Sehingga, membuat Dedi tertarik membelinya dan berniat untuk koleksi. Tikar yang dihasilkan, dijual antara Rp 60 ribu hingga Rp 120 ribu per lembarnya, bergantung ukuran dan kerapian produksi. Yuk saksikan videonya

  • Sampang
  • Berita Surabaya
  • biro surabaya
  • pandan duri
  • Tikar
  • desa birem madura
  • news05:59
    Kasad Maruli Emosi Respons Dianggap Gagap Bencana: Ini Tak Akan Selesai Dengan Menangis!
    News10 jam yang lalu
  • news05:00
    Temuan Mencurigakan Diduga Bom di Bandung, Polisi Sterilkan Lokasi
    News12 jam yang lalu
  • news08:03
    OTT KPK di Banten, Oknum Jaksa Diciduk!
    News13 jam yang lalu
  • news04:48
    Selundupkan Kokain ke Bali, Warga Australia Divonis 12 Tahun Penjara
    News13 jam yang lalu
  • news05:16
    Kantor Bupati Bekasi Disegel KPK, Dugaan Kasus Apa?
    News13 jam yang lalu
  • news07:03
    Menohok Rocky Gerung Sindir Purbaya Kuliah Lama Ekonomi 7 Semester: Ilmu Mudah, Ngapain?
    Newssehari yang lalu
  • news06:38
    Nada Tinggi Megawati Ancam Kader PDIP yang Maling Duit Bencana
    Newssehari yang lalu
  • news06:38
    Nada Tinggi Megawati Ancam Pecat Kader PDIP Jika Berani Embat Uang Bencana
    Newssehari yang lalu
  • news08:38
    Guyon Menkeu Purbaya Cari Dirjen Pajak: Kayaknya Kabur Nih
    Newssehari yang lalu
  • news01:21
    Kerugian Longsor di Sumatera Utara, Akibat Deforestasi?
    Newssehari yang lalu