logo
Video Terbaru
  • HOME
  • NEWS
  • SHOWBIZ
  • BOLA
  • HEALTH
  • BISNIS
  • CITIZEN6
  • GLOBAL
  • TEKNO
  • LIFESTYLE
  • OTOMOTIF
  • REGIONAL
logo
  • Home
  • News
  • Showbiz
  • Bola
  • Health
  • Bisnis
  • Citizen6
  • Global
  • Tekno
  • Lifestyle
  • Otomotif
  • Regional
logoTrustworthyIFCN
KontakRedaksiDisclaimerKode EtikPedoman Media SiberSitemapForm PengaduanTentang KamiKarirMetode Cek FaktaHak Jawab dan Koreksi Berita
  • Liputan6
  • Merdeka
  • Bola.com
  • Bola.net
  • Fimela
  • Kapanlagi.com
  • Brilio
Connect with us

Copyright © 2025 Liputan6.com KLY KapanLagi Youniverse All Right Reserved.

Cara Cegah Pecah Ban Agar Kecelakaan Maut Tol Jagorawi Tak Berulang

News16 September 2019
L
OlehLiputan6
Diperbaharui 22 Sep 2025, 17:28 WIB
Diterbitkan 16 Sep 2019, 20:43 WIB
Copy Link
Batalkan

Sebuah minibus rusak parah setelah mengalami kecelakaan tunggal di Tol Jagorawi pada Minggu, 15 September 2019. Badan mobil hancur di bagian kanan depan hingga belakang. Tampak ban kanan belakang kendaraan pecah. Seperti ditayangkan Liputan6 SCTV, Senin (16/9/2019), kecelakaan berawal saat minibus melaju dari arah Bogor menuju Jakarta. Mendekati simpang pintu Tol Sentul Selatan, ban kanan belakang minibus pecah. Beban yang berat membuat minibus oleng dan terguling. "Akibat dari pecah ban itu, pengemudi tidak bisa menguasai kendaraan sehingga mobil terguling terseret sejauh kurang lebih 50 meter mengakibatkan tiga orang meninggal dunia," kata Kasatlantas Polres Bogor AKP M Fadli Amri. Pecah ban kerap menjadi penyebab terjadinya kecelakaan di jalan. Pecahnya ban bisa disebabkan sejumlah hal, kebanyakan karena kurangnya tekanan angin pada ban. "Penyebab pecah ban itu bukan yang kelebihan angin, tapi kurangnya angin. Nah, gimana ban bisa pecah? Satu, tidak dirawat. Kedua, jangan disemir, jadi kalau kita habis nyuci mobil jangan disemir, kenapa karena itu yang membuat ban mobil menjadi getas, kalau getas ya ini ujungnya akan pecah. Ingat, pecah ban di sidewall, bukan di tapak ban. Ingat, sebagai pengemudi yang baik kita harus cek semua kendaraan, kita cek seluruh komponen kendaraan, terutama ban. Ngeceknya bagaimana? Paling gampang secara visual, kita lihat dari arah depan dan belakang, kita lihat tekukan di sidewall itu, dia kekurangan angin atau kelebihan angin," ujar instruktur SDCI Yudi Setira. Selain itu, kurangnya perhatian pengemudi terhadap keadaan jalan dan mobil juga bisa menjadi faktor penyebab kecelakaan. (Rio Audhitama Sihombing)

  • Liputan6SCTV
  • Liputan6 Siang
  • Program TV News
  • kecelakaan maut jagorawi
  • Kecelakaan di Tol Jagorawi
  • Kecelakaan Tol Jagorawi
  • news05:59
    Kasad Maruli Emosi Respons Dianggap Gagap Bencana: Ini Tak Akan Selesai Dengan Menangis!
    News12 jam yang lalu
  • news05:00
    Temuan Mencurigakan Diduga Bom di Bandung, Polisi Sterilkan Lokasi
    News14 jam yang lalu
  • news08:03
    OTT KPK di Banten, Oknum Jaksa Diciduk!
    News14 jam yang lalu
  • news04:48
    Selundupkan Kokain ke Bali, Warga Australia Divonis 12 Tahun Penjara
    News14 jam yang lalu
  • news05:16
    Kantor Bupati Bekasi Disegel KPK, Dugaan Kasus Apa?
    News14 jam yang lalu
  • news07:03
    Menohok Rocky Gerung Sindir Purbaya Kuliah Lama Ekonomi 7 Semester: Ilmu Mudah, Ngapain?
    Newssehari yang lalu
  • news06:38
    Nada Tinggi Megawati Ancam Kader PDIP yang Maling Duit Bencana
    Newssehari yang lalu
  • news06:38
    Nada Tinggi Megawati Ancam Pecat Kader PDIP Jika Berani Embat Uang Bencana
    Newssehari yang lalu
  • news08:38
    Guyon Menkeu Purbaya Cari Dirjen Pajak: Kayaknya Kabur Nih
    Newssehari yang lalu
  • news01:21
    Kerugian Longsor di Sumatera Utara, Akibat Deforestasi?
    Newssehari yang lalu