logo
Video Terbaru
  • HOME
  • NEWS
  • SHOWBIZ
  • BOLA
  • HEALTH
  • BISNIS
  • CITIZEN6
  • GLOBAL
  • TEKNO
  • LIFESTYLE
  • OTOMOTIF
  • REGIONAL
logo
  • Home
  • News
  • Showbiz
  • Bola
  • Health
  • Bisnis
  • Citizen6
  • Global
  • Tekno
  • Lifestyle
  • Otomotif
  • Regional
logoTrustworthyIFCN
KontakRedaksiDisclaimerKode EtikPedoman Media SiberSitemapForm PengaduanTentang KamiKarirMetode Cek FaktaHak Jawab dan Koreksi Berita
  • Liputan6
  • Merdeka
  • Bola.com
  • Bola.net
  • Fimela
  • Kapanlagi.com
  • Brilio
Connect with us

Copyright © 2025 Liputan6.com KLY KapanLagi Youniverse All Right Reserved.

Kasus Penyiraman Air Keras Novel Baswedan, TPF: Motifnya Dendam

News18 Juli 2019
L
OlehLiputan6
Diperbaharui 23 Sep 2025, 04:10 WIB
Diterbitkan 18 Jul 2019, 00:09 WIB
Copy Link
Batalkan

Tim Pencari Fakta (TPF) kasus penyerangan terhadap penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan mengungkapkan hasil investigasi setelah 6 bulan bekerja. Seperti ditayangkan Liputan6 SCTV, Rabu (17/7/2019), tim bentukan Kapolri itu meyakini motif penyiraman air keras terhadap Novel karena balas dendam. Aksi tersebut bukan karena masalah pribadi, tapi lebih berhubungan dengan pekerjaan korban sebagai penyidik KPK. Novel diduga melebihi batas kewenangannya dalam menyelediki setidaknya enam kasus yang melibatkan pejabat negara. Baik Polri maupun TPF, hingga kini belum bisa menjelaskan kesewenangan yang dilakukan Novel terkait kepentingan penyelidikan. Kapolri juga telah menunjuk pihak Bareskrim untuk memimpin tim teknis dalam menindaklanjuti temuan TPF. Polisi juga memastikan akan menangani kasus Novel Baswedan secara profesional dan tak akan melindungi siapa pun yang terlibat. Sementara itu, TPF menyangkal keterlibatan sejumlah pejabat tinggi Polri dalam kasus penyiraman air keras pada April 2017 lalu. (Galuh Garmabrata)

  • Kasus Novel Baswedan
  • Penyiraman Air Keras
  • Novel Baswedan
  • Liputan6SCTV
  • Penyiraman Air keras Novel Baswedan
  • Program TV News
  • Liputan6 Terkini
  • tgpf novel baswedan
  • news05:59
    Kasad Maruli Emosi Respons Dianggap Gagap Bencana: Ini Tak Akan Selesai Dengan Menangis!
    News7 jam yang lalu
  • news05:00
    Temuan Mencurigakan Diduga Bom di Bandung, Polisi Sterilkan Lokasi
    News10 jam yang lalu
  • news08:03
    OTT KPK di Banten, Oknum Jaksa Diciduk!
    News10 jam yang lalu
  • news04:48
    Selundupkan Kokain ke Bali, Warga Australia Divonis 12 Tahun Penjara
    News10 jam yang lalu
  • news05:16
    Kantor Bupati Bekasi Disegel KPK, Dugaan Kasus Apa?
    News10 jam yang lalu
  • news07:03
    Menohok Rocky Gerung Sindir Purbaya Kuliah Lama Ekonomi 7 Semester: Ilmu Mudah, Ngapain?
    Newssehari yang lalu
  • news06:38
    Nada Tinggi Megawati Ancam Kader PDIP yang Maling Duit Bencana
    Newssehari yang lalu
  • news06:38
    Nada Tinggi Megawati Ancam Pecat Kader PDIP Jika Berani Embat Uang Bencana
    Newssehari yang lalu
  • news08:38
    Guyon Menkeu Purbaya Cari Dirjen Pajak: Kayaknya Kabur Nih
    Newssehari yang lalu
  • news01:21
    Kerugian Longsor di Sumatera Utara, Akibat Deforestasi?
    Newssehari yang lalu