:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/thumbnails/3474788/original/028423100_1623033391-ets2_hq_ETS2b7f8068745b7be39_640x360-00023.jpg)
VIDEO: Melestarikan Batik Tulis Khas Sidoarjo yang Sudah Ratusan Tahun
Di sebuah rumah sederhana Nurul Huda (57) mengemba...Selanjutnya
Di sebuah rumah sederhana Nurul Huda (57) mengembangkan batik tulis khas Sidoarjo. ini sudah ada sejak tahun 1600 an dan tetap dilestarikan melalui usaha keluarga yang dikelola secara turun temurun. Ciri khas motif batik ini beras utah, kembang tebu, dan udang bandeng. Motif yang selalu baru tanpa meninggalkan motif dasar membuat batik tulis khas Sidoarjo diminati banyak pelanggan. Tak hanya dari Sidoarjo dan kota lainnya, namun juga dari Swiss. Berikut kita simak liputannya pada Fokus, (2/6/2021).
Di rumah sederhana, di kawasan Sidokare, Sidoarjo, inilah Nurul Huda (57) mengembangkan batik tulis khas Sidoarjo. Usahanya dirintis tahun 1982, meneruskan usaha orang tuanya. Batik tulis khas Sidoarjo sendiri konon sudah ada sejak tahun 1600 an, dan tetap dilestarikan melalui usaha keluarga yang dikelola secara turun temurun.
Ciri khas motif batik Sidoarjo yang penuh makna filosofi yakni beras utah, kembang tebu, dan udang bandeng. Motif-motif tersebut digambar sendiri oleh Nurul Huda, sedangkan proses mencanting, pewarnaan kain dikerjakan sekitar 50 karyawannya. Tak jarang, Nurul Huda juga memberi pelatihan membatik kepada komunitas generasi muda yang datang berkunjung.
"Jadi motif sidoarjo tetep kita lekatkan di situ yaitu udang bandeng, beras utah, kembang tebu, itu salah satu mesti saya ikutkan, sedangkan motif-motif lainnya setiap 3 minggu itu selalu saya update, karena ini bicara masalah seni, itu ada titik jenuhnya, supaya ndak jenuh, itu selalu saya update," terang Nurul Huda, Perajin Batik.
Motif yang selalu baru tanpa meninggalkan motif dasar membuat batik tulis khas sidoarjo diminati banyak pelanggan. Tak hanya dari Sidoarjo dan kota-kota di Indonesia, pelanggan batik juga dari Swiss.
"Untuk daerah Sidoarjo, sudah tidak heran lagi ya, karena batiknya Pak Huda ini sudah terjangkau, masalah kualitas Insya Allah sudah tidak diragukan dan masih bisa ditawar," kata Ainun Jariyah, Pelanggan Batik Tulis Sidoarjo.
Batik tulis khas Sidoarjo ini dijual beragam, mulai dari Rp 170 ribu per lembar kain, hingga Rp 5 juta, tergantung motif, kualitas kain, serta pewarnaan.
RingkasanVideo Terkait
-
16:42
Fokus : Tandon Air Ponpes di Magelang Ambruk, Empat Santri Meninggal
TV 11 jam yang lalu -
16:42
Fokus : Tandon Air Ponpes di Magelang Ambruk, Empat Santri Meninggal
TV 11 jam yang lalu -
16:42
Fokus : Tandon Air Ponpes di Magelang Ambruk, Empat Santri Meninggal
TV 11 jam yang lalu
-
02:14
VIDEO: Bye Jerawat! Rahasia Kulit Mulus Ada di Dapur Kamu
Unik Baru saja -
01:10
BREAKING NEWS! Bunda Iffet Slank Meninggal Dunia
Hiburan 5 jam yang lalu -
01:53
VIDEO: Menko Airlangga: Proposal Dagang RI Telah Diterima AS
TV 8 jam yang lalu -
02:14
VIDEO: Hilang 5 Hari, Pendaki Gunung Merbabu Ditemukan Meninggal Dunia
TV 8 jam yang lalu -
01:36
VIDEO: Ratusan Umat Katolik di NTT Ikuti Misa Arwah Paus Fransiskus
TV 9 jam yang lalu -
01:15
VIDEO: Hadiri Pemakaman Paus, Jokowi dan Rombongan Tiba di Roma Italia
TV 9 jam yang lalu -
07:11
Permintaan Ricky Siahaan 10 Tahun Terpenuhi, Lagu Smashing Pumpkins Iringi Pemakamannya
Hiburan 9 jam yang lalu -
08:09
Sadha Triyudha Nostalgia Casting Film Keramat, Pekerjaan Pertama, Sampai Pengalaman Mistis
Hiburan 10 jam yang lalu -
06:56
Cerita Nurra Datau Pertama Kali Bikin Orangtua Nangis
Hiburan 10 jam yang lalu -
03:33
VIDEO: Ongen Saknosiwi dan Felmy Sumaehe Percaya Diri Bisa Menang di BYON Madness
Olahraga 15 jam yang lalu -
00:00
VIDEO: BYON Madness jadi Ajang Pembuktian Dua Calon Juara Dunia dari Indonesia
Olahraga 16 jam yang lalu -
02:44
VIDEO: Enhypen Berbicara tentang Mendobrak Batasan Bahasa di Coachella 2025
Hiburan 16 jam yang lalu