VIDEO: 10 Pasien COVID-19 Dirawat di Emergency Medical Train

Emergency Medical Train atau gerbong kereta api khusus isolasi pasien Covid-19, Sabtu siang (06/2) resmi dioperasikan. Meski baru dibuka, namun sudah ada 10 pasien yang menjalani perawatan di gerbong. Guna mencegah penularan Covid-19 ke karyawan kereta api, di dalam gerbong kereta isolasi juga dilengkapi peralatan ventilasi udara, dan memasukan filter hepa untuk menghilangkan virus. Pemerintah Kota Madiun juga terus berupaya mempercepat penanganan pasien Covid-19, sehingga tingkat kesembuhan terus meningkat. Berikut dilansir pada Liputan6, (8/2/2021).

Emergency Medical Train ini digunakan merawat pasien Covid-19 tanpa gejala, dan juga pasien bergejala ringan. Meski baru dibuka, namun sudah ada 10 pasien terkonfirmasi positif Covid-19 dirawat di dalam gerbong.

Dari satu rangkaian kereta api isolasi yang berisi 48 tempat tidur, saat ini tersisa 38 tempat tidur. Diharapkan dalam waktu 14 hari ke depan, pasien terkonfirmasi positif Covid-19 sudah sembuh dan diperbolehkan pulang. Sebab kondisi semua pasien sehat dan tanpa gejala.

"Hari ini sudah 10, satu rangkaian 48, masih 38, tapi cukup 10 ini saja, mungkin seminggu sampai 10 hari sudah pulang, sudah baik," terang Maidi, Wali Kota Madiun.

Guna mencegah penularan Covid-19 ke karyawan kereta api di dalam gerbong, kereta isolasi juga dilengkapi peralatan ventilasi udara, dan memasukkan filter hepa untuk menghilangkan virus.

"Keunggulan ini yang memang lebih bagus dari Asrama Haji yang memang belum negatif presure, sehingga harapan kami memang ini dimanfaatkan maksimal, sehingga virus itu bener tidak kemana-mana, hanya ada di area seperti ini, yang kedua, pembatasan kami terhadap karyawan memang dipisahkan, gedung ini adalah gedung pemisah, ada 12 meter, di belakang ini ada area untuk rekreasi dan olah raga setelah itu, baru keretanya ditempatkan," papar Agung Sedayu, Direktur Pengembangan PT INKA Madiun.

Dengan dioperasikannya kereta isolasi khusus Covid-19 ini, ruang isolasi di sejumlah rumah sakit rujukan Covid-19 dan ruang isolasi Asrama Haji Kota Madiun bisa berkurang. Pemerintah Kota Madiun juga berupaya mempercepat penanganan pasien Covid-19, sehingga tingkat kesembuhan terus meningkat.