VIDEO: Diguyur Hujan Deras, Tebing 15 Meter di Jalan Utama ke Bromo Longsor

Hujan deras yang mengguyur wilayah pegunungan Bromo, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, menyebabkan tebing setinggi 15 meter di tepi jalan utama menjadi longsor. Akibatnya, akses jalan utama menuju Pasuruan, serta Malang dan Surabaya maupun sebaliknya, tertutup oleh material longsor.

Selain itu, longsor juga terjadi di ruas jalan utama Desa Ngadiwono, Kecamatan Tosari. BPBD Pasuruan serta dibantu warga sekitar, hanya bisa membersihkan material longsor kecil karena terbatasnya peralatan.

Material longsor, berupa tanah bercampur batu serta pepohonan menutup jalan raya Bromo, tepatnya di Desa Tosari, Kecamatan Tosari, Kabupaten Pasuruan pada Senin siang. Hanya kendaraan roda 2 dan pejalan kaki yang dapat melintas.

Sementara roda 4 harus memutar balik atau menunggu hingga adanya evakuasi material longsor. Tebing setingg1 15 meter ini longsor pada Senin pagi, setelah semalaman wilayah Bromo diguyur hujan deras.

Longsor menutup ruas jalan hampir 2 kilometer, dengan ketebalan 2 hingga 3 meter. Selain di Desa Tosari, longsor juga terjadi di Desa Ngadiwono, Kecamatan Tosari, longsor terjadi di bahu jalan dengan ketebalan 2 sampai 3 meter.

Ruas jalan utama tidak sampai tertutup material longsoran dan seluruh jenis kendaraan masih bisa melintas. Hanya saja kendaraan maupun pejalan kaki harus berhati-hati, karena jalan licin dialiri lumpur. Berikut diberitakan pada Fokus, (12/1/2021).

"Longsor ini jalur ke arah Malang, Surabaya, kalau sekarang ini sudah bisa dilewati mobil untuk jalur Bromo dari arah Malang, dari arah Pasuruan ke Malang bisa," kata Suminto, Warga Ngadiwono.

BPBD Kabupaten Pasuruan dibantu warga sekitar hanya bisa membersihkan material longsor kecil, karena terbatasnya peralatan. Untuk alat berat, mereka masih menunggu bantuan yang akan dikirim Dinas Pekerjaan Umum setempat. Akibat longsor, akses jalan utama menuju Pasuruan serta Malang dan Surabaya, maupun sebaliknya terganggu, karena tertutup material longsor.