VIDEO: Aturan Masuk Wisata Banyu Gentong Setigi untuk Warga Luar Gresik

Wahana baru air gentong raksasa di Wisata Setigi Sekapuk, Gresik, Jawa Timur langsung diserbu ratusan pengunjung di sisa liburan awal tahun. Namun demi menghindari kerumunan, pengunjung yang mandi dan renang dibatasi 30 orang serta wajib antri bergantian selama dua jam. Bagi penunjung luar kota wajib menjalani rapid test, hasilnya dari 25 orang yang menjalani test, 2 orang terdeteksi reaktif tifak boleh masuk area wisata. Berikut ditayangkan pada Liputan6, (5/1/2021).

Membludaknya pengunjung di wisata Setigi, Sekapuk, Gresik, di momen liburan awal tahun, karena ada wahana permainan baru, yang tergolong unik. Yaitu banyu atau air gentong yang identik dengan wadah air yang digunakan masa kerajaan di pulau Jawa. Menariknya lagi, banyu atau air yang mengalir ke kolam, kemudian dibuat mandi pengunjung itu muncul dari gentong raksasa.

Kehadiran wahana baru, gentong raksasa di wisata Setigi, Sekapuk, Gresik, Jawa Timur, langsung diserbu ratusan pengunjung di sisa liburan awal tahun. Namun pengunjung yang mandi, dan renang khusus untuk anak-anak dibatasi 30 orang, serta diatur secara bergiliran, selama 2 jam.

Sebelum masuk ke lokasi wisata, bagi pengunjung luar Kota Gresik wajib menjalani rapid test gratis yang disediakan pihak wisata. Hasilnya dari 25 pengunjung luar Kota Gresik, dua orang di antaranya terdeteksi reaktif. Dua orang tersebut tidak boleh masuk dan dipulangkan bersama rombongan ke daerah asalnya.

Meski wajib melewati rapid test, salah satu pengunjung, Ita, asal Lamongan ini tidak keberatan, pasalnya saat ini wabah pandemi Covid-19 memang terus meningkat. Sementara itu, menurut pengelola wisata sekaligus Kepala Desa Sekapuk, Abdul Halim menghimbau pengunjung, baik dari Gresik maupun luar kota, agar tidak perlu takut datang ke Setigi. Pasalnya penerapan protokol kesehatan, dan rapid test tersebut, untuk kesehatan bersama, demi mencegah wabah pandemi Covid-19 yang mematikan.

"Pada umumnya, untuk wisata Setigi mulai masuk gerbang diberlakukan suhu badan yang normal, kemudian menggunakan masker, cuci tangan baru beli tiket, itupun untuk warga Gresik, kalau di luar Gresik, maka disiapkan tim untuk rapid, jadi kalau ada reaktif, maka memohon dengan sangat agar tidak masuk wisata ini, jadi ini dilakukan agar semua tetap sehat, dan kebahagiaan terus bisa berjalan di wisata kami," terang Abdul Halim, Pengelola Wisata Setigi.

Pihak pengelola wisata Setigi akan tetap memberlakukan prokes ketat dan rapid test gratis, kepada pengunjung luar Kota Gresik, untuk memutus rantai penyebaran Covid-19 dan menghindari adanya klaster tempat wisata.