VIDEO: Warga Surabaya Ini Budi Daya 250 Jenis Buah Tin di Lahan Terbatas
Selama masa pandemi COVID-19, masyarakat banyak beraktivitas di rumah tetapi tetap produktif. Seperti yang dilakukan warga Surabaya, Jawa Timur dengan usaha budi daya tanaman surga atau buah tin.
Dengan memanfaatkan pekarangan yang terbatas, warga Simorejo, Surabaya tersebut mampu menghasilkan uang jutaan rupiah dari hasil budi daya buah tin berbagai jenis.
Siapa sangka, di atas bangunan rumah berukuran 5x7 meter di perkampungan padat penduduk, di Simorejo 13B nomor 11A, Surabaya, terdapat kebun buah tin. Sejak 2007, Sulistyo pemilik rumah mulai menanam tanaman buah tin, atau buah surga di dalam pot. Berkat ketekunannya, kini Sulistyo memiliki 250 jenis tanaman yang berhasil dibudidayakan.
Pertama kali bibit buah surga atau dalam bahasa ilmiah disebut ficus carica ini didapat dari temannya, warga Jeddah -- Saudi Arabia, selanjutnya mulai mengimpor bibit buah tin dari berbagai negara.
Dari ratusan varian buah tin, kini Sulistyo serius mengembangkan buah tin varian khurtmani, yellow giant kashi, jolly tiger varigata, bardisotte negra rimada dan ucr. Karena diyakini mempunyai banyak manfaat untuk kesehatan.
Sulistyo mulai mengenalkan tanaman tin ke warga Surabaya melalui pameran. Kini, peminat tanaman buah tin merambah hingga luar Kota Surabaya, bahkan dari luar negeri seperti Malaysia, Singapura, Thailand, Brunei Darussalam, Taiwan, Hong Kong dan Timor Leste.
"Saya tertarik dengan buah tin ini, tanggal 17 Januari 2007, jadi saat itu saya lagi menjalankan ibadah di Tanah Suci waktu itu, dan sampai hari ini saya tetep nggeluti, dan tahun 2007 itu saya berusaha mencari dan mendapatkan tanaman ini, dan Alhamdulillah saya ketemu sama putranya orang Jeddah, jadi saya kontak-kontakan dengan orang Jeddah, selama tahun 2007 itu, saya hanya memperkenalkan, jadi baru tahun 2008 bisa saya ambil profitnya," ujar Sulistyo Wahono, Pembudidaya Buah Tin, seperti dilansir dari Liputan6, 11 Desember 2020.
Harga bibit tanaman tin dijual mulai Rp 100 ribu hingga Rp 5 juta. Selain menjual bibit buah tin, Sulis juga mengembangkan buah tin menjadi produk olahan seperti teh, manisan buah tin, selai, dan coklat buah tin.
RingkasanVideo Terkait
-
VIDEO: Megawati Diminta Jadi Dewan Penasihat Scholas Ocurrentes Asia
TV 16 jam yang lalu -
VIDEO: Megawati Diminta Jadi Dewan Penasihat Scholas Ocurrentes Asia
TV 16 jam yang lalu -
VIDEO: Tok! DPR Sahkan RUU BUMN Jadi Undang-Undang, Danantara Resmi Didirikan
TV 16 jam yang lalu
-
VIDEO: Makan Bergizi Gratis Tiba-tiba Berhenti di Sumbar, Ada Apa?
Nasional 5 menit yang lalu -
Timnas Indonesia Sambut Piala Asia U-20 2025, Pasifnya Manchester United di Bursa Transfer
Sepak Bola 20 menit yang lalu -
VIDEO: Prabowo Bakal Reshuffle Menteri Usai 100 Hari Kerja?
Nasional 35 menit yang lalu -
VIDEO: Indra Sjafri Sangat Senang dengan Tiga Pemain Debutan di Timnas Indonesia U-20
Sepak Bola 3 jam yang lalu -
Larasati Nugroho Ungkap Kronologi Kecelakaan Mobil Yang Dialaminya, Pintu Mobil Sempat Macet
Hiburan 13 jam yang lalu -
Ahmad Dhani Ternyata Sudah Hubungi Agnez Mo Terkait Gugatan 1,5 Miliar, Tapi Tak Ada Balasan
Hiburan 13 jam yang lalu -
Suami Barbie Hsu Berikan Ciuman Terakhir, Antrean Tiket Seventeen Ricuh
Hiburan 15 jam yang lalu -
Gaya Fashion Monokrom Stylish dari Paula Verhoeven, Pancarkan Tampilan Effortless Chic
Lifestyle 16 jam yang lalu -
VIDEO: Mentan Andi Amran Pastikan Stok Beras hingga Daging Aman Jelang Ramadan
TV 16 jam yang lalu -
Gaya Romantis Ok Taecyeon 2PM yang Diduga Lamar Sang Kekasih di Paris
Lifestyle 17 jam yang lalu -
6 Tampilan Maskulin Bunga Citra Lestari dengan Gaya Clean Edgy Serba Putih
Lifestyle 17 jam yang lalu -
Adu Gaya Nadya Hutagalung, Ponysmakeup, dan Zsa Zsa Utari di Dubai Fashion Week 2025
Lifestyle 17 jam yang lalu -
6 Gaya Selebriti di Acara Akikah Anak Kedua Lesti Kejora: Dari Geng Mamayu hingga Kris Dayanti
Lifestyle 17 jam yang lalu -
VIDEO: Kuasa Hukum Hasto Kristiyanto Minta Batalkan Status Tersangka
Nasional 18 jam yang lalu -
VIDEO: Kisruh LPG 3 Kg, Warga Ricuh saat Antre Beli Gas hingga Bahlil Minta Maaf
TV 18 jam yang lalu