VIDEO: Balai Besar TNBTS Tutup Sementara Aktivitas Pendakian ke Gunung Semeru
Terkait peningkatan guguran lava pijar Gunung Semeru, Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru menutup aktivitas pendakian ke Gunung Semeru, hingga batas waktu yang belum ditentukan.
Penutupan ini dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya korban jiwa, apabila terjadi guguran vulkanik berskala besar, Senin sore.
Suasana pos perizinan pendakian ke Gunung Semeru, di Desa Ranu Pani, Kecamatan Senduro, Lumajang, Jawa Timur tidak ramai dari aktivitas para pendaki seperti biasanya.
Petugas Balai Besar, Taman Nasional Bromo Tengger Semeru atau BB TNBTS, mengeluarkan kebijakan penutupan aktivitas pendakian untuk sementara waktu.
Seperti dalam Surat Edaran tentang Penutupan Sementara Kegiatan Pendakian Gunung Semeru. Balai Besar TNBTS terpaksa menutup total aktivitas pendakian ke Gunung Semeru hingga batas waktu yang tidak ditentukan, yang disampaikan melalui surat edaran. Pertimbangannya demi keselamatan jiwa pendaki, mengingat aktivitas vulkanik Gunung Semeru berupa guguran lava pijar masih terjadi.
Sedikitnya 120 calon pendaki yang telah mendaftar secara online, terpaksa harus dijadwal ulang. Hingga pendakian ke gunung api tertinggi di pulau jawa itu dibuka kembali.
"Mewaspadai dan pertimbangkan fluktuasi kondisi semeru yang meningkat berdasarkan informasi dari pos pemantauan gunung api Gunung Sawur yang ada di Kabupaten Lumajang, dan juga mempertimbangkan keselamatan dari jiwa pendaki itu sendiri, maka kami Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, per 30 November 2020 menutup sementara kegiatan pendakian Gunung Semeru," tutur Sarif Hidayat, Humas Balai Besar TNBTS, seperti dikutip dari tayangan Liputan6, 2 Desember 2020.
Data dari pos perizinan, kini di areal Gunung Semeru, tepatnya di kawasan Ranu Kumbolo, masih terdapat 50 orang pendaki yang diupayakan untuk evakuasi.
RingkasanVideo Terkait
-
VIDEO: Saif Ali Khan Jadi Korban Penusukan di Rumahnya, Harus Operasi
TV 13 jam yang lalu -
VIDEO: Saif Ali Khan Jadi Korban Penusukan di Rumahnya, Harus Operasi
TV 13 jam yang lalu -
VIDEO: Saif Ali Khan Jadi Korban Penusukan di Rumahnya, Harus Operasi
TV 13 jam yang lalu
-
VIDEO: Benarkah Uang Rp 10 Ribu Emisi 2005 Tak Berlaku Lagi? Ini Faktanya!
Cek Fakta Baru saja -
Fakta-Fakta Di Balik Gugatan Cerai Sherina Munaf & Baskara Mahendra, Ternyata Sudah Pisah Rumah
Hiburan 2 jam yang lalu -
VIDEO: PSSI dan Unesa Lakukan Kolaborasi Strategis untuk Meningkatkan Kualitas Timnas Indonesia Putri
Sepak Bola 12 jam yang lalu -
VIDEO: Ingin Cepat Dapat FYP? Disini Ada Jawabannya!
Teknologi 14 jam yang lalu -
VIDEO: Mau Tau Rahasia Dapat Cuan dari TikTok?
Teknologi 14 jam yang lalu -
Wisma Habibie dan Ainun Dibuka Untuk Umum, Simpan Sejarah dan Kenangan Penuh Cinta
Lifestyle 14 jam yang lalu -
VIDEO: Jenazah Korban Kebakaran Glodok Plaza Tiba di RS Polri
TV 14 jam yang lalu -
VIDEO: Marbot Masjid di Puncak Bogor Dianiaya WNA Arab Saudi, Perkara Tolak Lepas Sepatu
Unik 14 jam yang lalu -
Israel dan Hamas Telah Menandatangani Kesepakatan Gencatan Senjata
Internasional 14 jam yang lalu -
Sidang Perdana Agus Buntung Kasus Pelecehan Seksual
Nasional 14 jam yang lalu -
Perkembangan Jembatan Penghubung Provinsi Kaltim-Kalsel Ambruk
Nasional 14 jam yang lalu -
Sisi Kelam Gedung Glodok Plaza, Dulu Bekas Penjara
Nasional 14 jam yang lalu -
Hoaks Naik Commuter Line Gratis dengan Kartu Lansia
Cek Fakta 14 jam yang lalu