VIDEO: Demo Tolak Omnibus Law di Lumajang Berujung Ricuh

VIDEO: Demo Tolak Omnibus Law di Lumajang Berujung Ricuh

Di Lumajang, Jawa Timur, unjuk rasa menolak omnibus law oleh ribuan mahasiswa dan buruh di depan Kantor DPRD setempat berujung ricuh. Akibatnya tiga polisi, dan seorang mahasiswa terluka dan dibawa ke rumah sakit.

Ribuan mahasiswa dan buruh yang tergabung dalam Aliansi Lumajang Bergerak ini berdemonstrasi di depan Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, atau DPRD Lumajang.

Demo penolakan Undang-Undang Cipta Kerja atau omnibus law ini berujung ricuh, bahkan kericuhan membuat tiga polisi, dan seorang mahasiswa terluka dan dibawa ke rumah sakit.

"Menangani beberapa, ada perlawanan dari pihak-pihak yang tak bertanggung jawab, tapi itu masih bisa diatasi, di situ ada beberapa anggota kita yang terluka ada tiga orang, satu Kabag Ops dan dua anggota Dalmas yang dibawa ke rumah sakit, tapi kita antisipasi masyarakat untuk tetap kondusif, dan mereka bisa kembali ke tempatnya, agar dalam penyampaian aspirasi untuk lebih tertib," ujar AKBP Deddy Foury, Kapolres Lumajang.

Dalam aksinya pengunjuk rasa meminta DPRD Lumajang meneruskan tuntutan mereka ke pemerintah pusat. Di antaranya, menuntut Pemerintah dan DPR lebih mengutamakan penanganan Covid-19, bukan malah mengesahkan undang-undang yang dinilai menyengsarakan rakyat.

Pengunjuk rasa mengancam menggelar aksi lebih besar, jika tuntutan mereka tak dipenuhi. Demikian seperti diberitakan pada Liputan6, 9 Oktober 2020.

Ringkasan

Oleh Didi N pada 10 October 2020, 23:20 WIB

Video Terkait

Spotlights