logo
Video Terbaru
  • HOME
  • NEWS
  • SHOWBIZ
  • BOLA
  • HEALTH
  • BISNIS
  • CITIZEN6
  • GLOBAL
  • TEKNO
  • LIFESTYLE
  • OTOMOTIF
  • REGIONAL
logo
  • Home
  • News
  • Showbiz
  • Bola
  • Health
  • Bisnis
  • Citizen6
  • Global
  • Tekno
  • Lifestyle
  • Otomotif
  • Regional
logoTrustworthyIFCN
KontakRedaksiDisclaimerKode EtikPedoman Media SiberSitemapForm PengaduanTentang KamiKarirMetode Cek FaktaHak Jawab dan Koreksi Berita
  • Liputan6
  • Merdeka
  • Bola.com
  • Bola.net
  • Fimela
  • Kapanlagi.com
  • Brilio
Connect with us

Copyright © 2025 Liputan6.com KLY KapanLagi Youniverse All Right Reserved.

VIDEO: Waduk Resapan Tak Berfungsi, Banjir Rendam Jalur Kecamatan di Lamongan

News20 April 2020
L
OlehLiputan6
Diperbaharui 23 Sep 2025, 03:25 WIB
Diterbitkan 20 Apr 2020, 18:28 WIB
Copy Link
Batalkan

Hujan deras dan meluapnya debit air sungai, membuat banjir di sejumlah kecamatan di Lamongan belum surut. Di wilayah Lamongan Utara, banjir akibat meluapnya anak Sungai Bengawan Solo, membuat jalur antar kecamatan terendam banjir. Sedang di wilayah selatan, banjir yang belum surut diduga disebabkan beralih fungsinya waduk resapan air, menjadi tambak. Akibat intensitas hujan tinggi, serta meluapnya anak Sungai Bengawan Solo, jalan penghubung Kecamatan Kalitengah dan Karanggeneng, Lamongan, terendam banjir hampir 1,5 kilometer lebih. Seperti di wilayah Desa Pucangro, Kecamatan Kalitengah, dengan tinggi permukaan banjir mencapai 30 centimeter. Kondisi ini membuat kendaraan yang memaksa melintas, mesin kendaraan langsung mati, sehingga harus didorong. Kondisi jalan yang rusak dan banyaknya kendaraan berat melintas, membuat pengendara harus ekstra hati-hati. Selain merendam jalan, banjir juga merendam sebagian area dan toko-toko di Pasar Pucangro. Warga menyebut, banjir ini paling besar dibandingkan beberapa tahun sebelumnya. Sementara di wilayah selatan Kabupaten Lamongan, tepatnya di Kecamatan Babat, banjir yang sudah terjadi hampir sepekan, belum juga surut, dan menggenangi jalan desa serta area permukiman penduduk. Seperti di Kelurahan Babat, warga terpaksa menutup akses jalan yang tergenang banjir, agar air tidak masuk ke rumah warga saat ada kendaraan melintas. Demikian diberitakan pada Fokus, 16 April 2020. Warga mengatakan, selain hujan deras dan luapan air sungai, banjir diduga disebabkan beralih fungsinya Waduk Rowo Semando. Waduk ini seharusnya menjadi daerah resapan air, namun sekarang berubah menjadi tambak. Warga berharap, instansi terkait bisa segera mengembalikan fungsi Waduk Rowo Semando, sebagai daerah resapan dan penampung air, dari sejumlah kawasan di wilayah Kelurahan Babat, sehingga bisa meminimalisir banjir jika terjadi hujan deras, atau meluapnya sungai.

  • Banjir
  • Lamongan
  • Bengawan Solo
  • Berita Surabaya
  • biro surabaya
  • kecamatan kalitengah
  • karanggeneng
  • news39:13
    Gebrakan Bupati Jember, Turunkan Kemiskinan dan Bunga Desaku
    Newssehari yang lalu
  • news05:59
    Kasad Maruli Emosi Respons Dianggap Gagap Bencana: Ini Tak Akan Selesai Dengan Menangis!
    News2 hari yang lalu
  • news05:00
    Temuan Mencurigakan Diduga Bom di Bandung, Polisi Sterilkan Lokasi
    News2 hari yang lalu
  • news08:03
    OTT KPK di Banten, Oknum Jaksa Diciduk!
    News2 hari yang lalu
  • news04:48
    Selundupkan Kokain ke Bali, Warga Australia Divonis 12 Tahun Penjara
    News2 hari yang lalu
  • news05:16
    Kantor Bupati Bekasi Disegel KPK, Dugaan Kasus Apa?
    News2 hari yang lalu
  • news07:03
    Menohok Rocky Gerung Sindir Purbaya Kuliah Lama Ekonomi 7 Semester: Ilmu Mudah, Ngapain?
    News3 hari yang lalu
  • news06:38
    Nada Tinggi Megawati Ancam Kader PDIP yang Maling Duit Bencana
    News3 hari yang lalu
  • news06:38
    Nada Tinggi Megawati Ancam Pecat Kader PDIP Jika Berani Embat Uang Bencana
    News3 hari yang lalu
  • news08:38
    Guyon Menkeu Purbaya Cari Dirjen Pajak: Kayaknya Kabur Nih
    News3 hari yang lalu