![VIDEO: Siswa SMK di Malang Mampu Produksi Hand Sanitizer untuk Cegah Virus](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/ih8k2oYd6qCtoV-ic2_9KOqPzIU=/670x335/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/thumbnails/3074458/original/086185400_1583981276-ets-hand-20sinitizer-20lidah-20buaya-3779-640x360-00014.jpg)
VIDEO: Siswa SMK di Malang Mampu Produksi Hand Sanitizer untuk Cegah Virus
Dampak penyebaran virus corona (Covid-19), membuat hand sanitizer atau cairan pembersih tangan banyak diburu oleh masyarakat, bahkan keberadaannya pun mulai langka di pasaran.
Kondisi tersebut menginspirasi sejumlah siswi sebuah SMK di Kota Malang untuk memproduksi hand sanitizer berbahan baku lidah buaya. Selain laris di pasaran, cairan cuci tangan tersebut juga diekspor ke negara China.
Sejumlah siswi SMK Prajnaparamita Kota Malang, Jawa Timur, terlihat sibuk memproduksi cairan pembersih tangan. Sisiwi SMK itu mensterilkan botol, hingga memproduksi hand sanitizer di laboratorium farmasi milik sekolah.
Dengan alat sederhana, hand sanitizer ini diproduksi menggunakan bahan utama lidah buaya. Lidah buaya dicampur dengan aquades, serta alkohol dengan takaran 96 persen, dan gliserin yang membuat tangan menjadi lebih lembut.
Produk yang diberi nama Covid ini, awalnya hanya dipasarkan di lingkup sekolah, tapi seiring merebaknya virus corona atau Covid-19, permintaan pasar di luar sekolah meningkat tajam. Karena cairan antiseptik untuk cuci tangan yang biasa dijual di pasaran langka dan harganya tinggi.
Kondisi tersebut mendorong pihak sekolah menambah jumlah produksi Covid. Bahkan dalam waktu singkat, produk anak bangsa ini akan diekspor ke China. Berikut dilansir pada program Fokus, 11 Maret 2020.
Dengan harga jual Rp 15 ribu per botol, hand sanitizer Covid dari bahan utama lidah buaya dipercaya bisa membunuh berbagai kuman, dan berhasil merebut pasar produk serupa pabrikan, yang kini makin langka dan harganya melambung tinggi.
RingkasanVideo Terkait
-
01:31
Rosemary Oil Lebih Ampuh dari Lidah Buaya?
Wanita 22 Jan 2025, 14:30 WIB -
01:21
VIDEO: Fakta Kecelakaan Maut Bus Rem Blong di Kota Batu Tewaskan 4 Orang
Unik 09 Jan 2025, 21:45 WIB -
03:04
VIDEO: Cerita Pengusaha Bakso Batam yang Bangun Jalan di Malang, Niat Lanjutkan Pembangunan
Nasional 05 Jan 2025, 13:30 WIB
-
18:42
Fokus : Angin Kencang di Pati Rusak Puluhan Rumah Warga
TV 1 jam yang lalu -
53:21
Fokus Pagi : Kebakaran Menghanguskan Kantor Kelurahan Malaka Sari Jaktim
TV 3 jam yang lalu -
02:22
VIDEO: Ngemil Enak di Sekitar Stasiun Sudirman? Cek Rekomendasinya di Sini!
Unik 12 jam yang lalu -
01:00
VIDEO: Vincent Kompany Senang, Bayern Munchen Main Imbang Kontra Bayer Leverkusen
Olahraga 13 jam yang lalu -
01:15
VIDEO: Prabowo Pastikan Efisiensi Anggaran Tak Ganggu Gaji ASN hingga Operasional
TV Kemarin pukul 21:30 WIB -
03:55
VIDEO: Dihalangi Bicara ke Wartawan, Tom Lembong Semprot Petugas Kejaksaan Saya Punya Hak!
TV Kemarin pukul 21:15 WIB -
00:00
VIDEO: Bojan Hodak Sebut Laga Persija Jakarta Vs Persib Bandung, Jadi yang Terbesar se-Asia Tenggara!
Sepak Bola Kemarin pukul 21:03 WIB -
01:22
VIDEO: Kejagung Nilai Hukuman Harvey Moeis Diperberat Jadi 20 Tahun Adil bagi Rakyat
TV Kemarin pukul 20:40 WIB -
02:03
VIDEO: Andritany Ardhiayasa Pede Persija Jakarta Kalahkan Persib Bandung!
Sepak Bola Kemarin pukul 20:18 WIB -
01:14
VIDEO: Palsukan Dokumen dengan AI, Pria Ini Ngaku Jadi Polisi, Anggota BIN, hingga Petugas Bea Cukai
TV Kemarin pukul 20:17 WIB -
01:26
VIDEO: Kabar Duka, Bendahara Partai Demokrat Renville Antonio Meninggal Akibat Kecelakaan Moge
TV Kemarin pukul 20:04 WIB -
18:06
Fokus : Lima Hari Banjir di Maros Setinggi 1 Meter Belum Surut
TV Kemarin pukul 19:40 WIB -
01:45
VIDEO: Rekor Statistik Persija Jakarta dan Persib Bandung, Tak Jadi Jaminan untuk Laga Besok
Sepak Bola Kemarin pukul 19:28 WIB -
54:19
Fokus Pagi : Unjuk Rasa Warga Kapuk Muara di Perumahan Elite Penjaringan Berakhir Ricuh
TV Kemarin pukul 19:24 WIB