VIDEO: Banjir Genangi 7 Kecamatan di Probolinggo

Sejumlah desa di Probolinggo, Jawa Timur hingga Minggu pagi masih terendam banjir. Meski demikian, ketinggian air sudah mulai surut, yang semula hingga 1 meter lebih, kini tinggal 50 centimeter.

Terdapat tiga desa di Kecamatan Gending, yakni Desa Klaseman, Jatiadi, dan Brumbungan Kidul, Probolinggo hingga Minggu pagi masih terendam banjir. Meski sudah mulai surut, ketinggian air di tiga desa ini masih sekitar 30 centimeter. Berikut diberitakan pada program Fokus, (24/2/2020).

Kondisi ini dimanfaatkan sejumlah warga untuk membersihkan rumahnya dari genangan air bercampur lumpur. Saat banjir pertama kali terjadi pada Sabtu malam, ketinggian air di ketiga desa tersebut mencapai 1 meter lebih.

Selain rumah-rumah warga, gedung perkantoran dan fasilitas umum, banjir juga merendam puluhan hektar sawah di Desa Klaseman, Brumbungan Kidul, dan Jatiadi.

Akibatnya, sejumlah tanaman padi rusak dan terancam gagal panen. Sebelumnya, hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Probolinggo, Sabtu 22 Februari menyebabkan sejumlah sungai meluap dan menggenangi tujuh kecamatan.

Hingga Minggu dini hari, air belum juga surut dan sejumlah warga terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih aman. Dari tujuh kecamatan, kecamatan yang paling parah diterang banjir adalah Kecamatan Gending.

Di sini ada sembilan desa terendam, dan memaksa sejumlah warganya mengungsi ke lokasi yang lebih aman. Banjir kali ini bersamaan dengan terjadinya pasang air laut di sepanjang pesisir Laut Utara Jawa.

Selain merendam ribuan rumah, banjir juga menyebabkan kemacetan panjang di jalur pantura Probolinggo Situbondo, dan jalur selatan Probolinggo Lumajang.