VIDEO: Banjir Belum Surut di Sidoarjo, Warga Terkena Gangguan Kesehatan

Name: VIDEO: Banjir Belum Surut di Sidoarjo, Warga Terkena Gangguan Kesehatan
Uploaded: 2020-02-10T07:00:27.000Z

News10 Februari 2020

OlehLiputan6

Diperbaharui 06 Sep 2025, 13:48 WIB

Diterbitkan 10 Feb 2020, 14:00 WIB

Copy Link

Batalkan

Banjir yang mengakibatkan puluhan rumah di Kecamatan Tanggulangin, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur sebulan terakhir kini berdampak pada kesehatan warga. Sejumlah warga mulai mengeluhkan terserang penyakit gatal-gatal. Sementara itu, banjir yang masih menggenangi sejumlah wilayah di Jombang, Jawa Timur, selain membuat warga terserang gatal-gatal juga membuat penyakit flu. Sudah sebulan terakhir, puluhan rumah di Desa Banjarasri dan Desa Kedungbanteng, Kecamatan Tanggulangin, Sidoarjo ini masih tergenang air banjir. Rata-rata genangan air banjir di wilayah dua desa ini mencapai ketinggian 20 hingga 40 centimeter. Dampaknya, sejumlah warga mulai terserang penyakit gatal-gatal pada kedua kakinya karena genangan air. Warga hanya pasrah menunggu tim medis dari pihak pemerintah, namun hingga saat ini warga juga belum mendapatkan perhatian terkait kesehatan. Menurut warga, banjir di desanya telah berlangsung sejak sebulan terakhir diduga disebabkan oleh saluran sungai yang tidak berfungsi antara Desa Banjarasri dengan Desa Banjarpanji. Selain membuat banyak warga terserang penyakit gatal, proses belajar mengajar di SDN Banjarasri juga terpaksa memulangkan siswanya lebih awal, karena sekolah masih tergenang air. Berikut seperti diberitakan pada Liputan6, 7 Februari 2020. Sementara itu, banjir yang masih menggenangi sejumlah wilayah di Jombang, Jawa Timur, juga mulai berdampak. Warga mengaku mulai terserang penyakit gatal-gatal hingga flu karena empat hari berturut-turut beraktivitas di atas genangan banjir. Sejumlah petugas BPBD Kabupaten Jombang, Jawa Timur yang evakuasi terhadap warga korban banjir di Desa Jombok, Kecamatan Kesamben. Satu per satu warga yang ingin mengungsi, langsung dievakuasi petugas dengan menggunakan perahu karet milik petugas. Petugas masih akan terus melakukan evakuasi terhadap warga yang terdampak banjir, agar mengungsi di tempat yang aman.