:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/thumbnails/3020478/original/045202500_1578910566-ets-2-20bulan-20tak-20melaut-20nelayan-20diberi-20bantuan-20beras-c937-640x360-00013.jpg)
VIDEO: Pemkot Surabaya Berikan Beras kepada Nelayan Pesisir Akibat Tak Melaut
Cuaca buruk dan ombak tinggi yang terjadi di Laut ...Selanjutnya
Cuaca buruk dan ombak tinggi yang terjadi di Laut Jawa, membuat nelayan di kawasan pesisir Surabaya, hampir 2 bulan tidak melaut. Karena tak ada penghasilan, Pemkot memberikan bantuan beras. Hal sama terjadi di Pamekasan, Madura, para nelayan tak melaut, memilih memperbaiki perahu atau alat penangkap ikan mereka.
Sudah hampir 2 bulan ini nelayan di kawasan pesisir Surabaya tidak melaut akibat cuaca buruk. Dampaknya para nelayan tidak memiliki penghasilan lagi. Namun demi menghidupi keluarga, tak jarang mereka tetap berangkat melaut meski tidak sampai ke tengah laut.
Untuk menopang beban kebutuhan ekonomi nelayan, selama cuaca ekstrim berlangsung, Pemerintah Kota Surabaya memberikan bantuan sembako berupa beras sebanyak 10 kilogram, untuk meringankan beban kebutuhan keluarga mereka selama tidak melaut.
Kondisi yang sama terjadi pada nelayan tradisional di Kabupaten Pamekasan, Madura. Hampir sepekan ini mereka tak melaut, dan hanya memperbaiki perahu dan jaring ikan. Puluhan perahu nelayan tradisional di Desa Branta Pesisir, Kecamatan Tlanakan ini, tak berani dipakai nelayan ke tengah laut, karena tingginya ombak yang mencapai 2 meter.
Praktis, para nelayan ini hanya mengandalkan tabungan, untuk biaya hidup sehari-hari, sebab tak ada penghasilan. Namun nelayan yang memiliki kapal lebih besar, tetap nekat pergi melaut meski harus mengambil resiko bahaya, untuk memenuhi biaya kebutuhan hidup sehari-hari.
Pihak keamanan maupun BMKG sudah memberi peringatan para nelayan agar tidak melaut, sebab kondisi cuaca sedang tak bersahabat. Dari data BMKG Maritim Kelas II Tanjung Perak Surabaya, cuaca ekstrem patut diwaspadai nelayan selama Januari hingga Februari, sebab curah hujan sangat tinggi.
Berikut video pemberitaannya pada Fokus, 10 Januari 2020.
RingkasanVideo Terkait
-
02:44
VIDEO: Wali Kota Surabaya Larang Penjualan Es Krim Beralkohol!
Nasional 08 Apr 2025, 16:30 WIB -
03:20
VIDEO: Viral! Stand Es Krim di Surabaya Disegel karena Diduga Mengandung Alkohol
Nasional 08 Apr 2025, 16:00 WIB -
03:42
VIDEO: Cara Seru Ajak Anak ke Masjid: dari Dongeng hingga Program Ramadan
Putri Candrawathi 30 Mar 2025, 12:00 WIB
-
01:38
VIDEO: Belanja di Mal, Mantan Artis Diduga Edarkan Uang Palsu
TV 8 jam yang lalu -
01:10
VIDEO: Tragis! Nenek di Buton Tewas Dililit Ular Piton Sepanjang 7 Meter
TV 8 jam yang lalu -
01:19
VIDEO: Tebing Setinggi 250 Meter di Subang Longsor, Satu Orang Hilang
TV 9 jam yang lalu -
01:38
VIDEO: Bus Bawa Suporter 'Adu Banteng' dengan Mobil, Satu Orang Meninggal
TV 9 jam yang lalu -
01:06
VIDEO: Israel Incar Hamas, Warga Palestina Kembali Mengungsi
Internasional 16 jam yang lalu -
03:54
VIDEO: Polwan Masuk Madrasah Untuk Mengajar Generasi Muda
Nasional 16 jam yang lalu -
01:37
VIDEO: Dedi Mulyadi Minta Evaluasi Rekrutmen Dokter!
Nasional 17 jam yang lalu -
01:22
VIDEO: Usai Bicara Nuklir Iran, Donald Trump Asyik Nonton UFC Miami
Internasional 17 jam yang lalu -
02:08
VIDEO: Mantan Artis Kolosal Edarkan Uang Palsu 223 Juta!
Nasional 18 jam yang lalu -
03:30
VIDEO: Target Empat Besar di BRI Liga 1 Masih Realistis Bagi Persija atau Tidak? Ini Jawaban Carlos Pena
Sepak Bola 18 jam yang lalu -
01:59
VIDEO: Tiga Ciri Karyawan Toxic yang Mengganggu Produktivitas di Tempat Kerja
Unik 19 jam yang lalu