VIDEO: Menariknya Kegiatan Peragaan Busana Batik di Trotoar Banyuwangi

Lazimnya sebuah fashion show digelar di sebuah panggung megah di sebuah gedung yang mewah. Namun, di Banyuwangi, Jawa Timur kegiatan peragaan busana digelar di sebuah trotoar yang ada di tengah kota.

Selain untuk mendukung industri batik-batik lokal, peragaan busana di trotoar ini juga untuk mengkampanyekan bahwa trotoar merupakan tempat yang nyaman bagi pejalan kaki.

Sebanyak 60 model dari berbagai kalangan dan usia meramaikan Batik on the Pedestrian atau peragaan busana batik di atas trotoar di Banyuwangi. Lazimnya sebuah acara peragaan busana digelar di sebuah catwalk megah dan glamor, namun kali ini trotoar lah yang digunakan sebagai panggung catwalk. Tempat pejalan kaki di sekitaran Taman Blambangan ini telah disulap menjadi sebuah panggung peragaan busana yang sangat unik, dan memiliki daya tarik tersendiri.

Puluhan model memamerkan desain busana kasual, busana pesta hingga busana untuk kerja. Busana-busana bernuansa batik ini karya para model itu sendiri maupun hasil karya para desainer lokal. Di hadapan para juri dan penonton, seluruh model berlenggak-lenggok menunjukkan performa-nya.

Ada kesulitan tersendiri ketika para model harus beraksi di trotoar tidak rata dan sedikit berlubang. Mereka harus ekstra hati-hati agar mereka tak jatuh saat berjalan. Acara ini merupakan salah satu cara Banyuwangi untuk terus mendukung karya dan industri batik lokal. Juga untuk mengkampanyekan trotoar memang merupakan tempat yang nyaman bagi pejalan kaki.

Selain diikuti oleh peserta dewasa, pada kegiatan Batik on the Pedestrian ini juga diikuti oleh model-model cilik, baik laki-laki maupun perempuan. Meski masih berusia belia, tapi model-model cilik ini mampu menunjukkan performa terbaiknya.