VIDEO: Puluhan Ibu di Banyuwangi Diduga Keracunan Jamu

VIDEO: Puluhan Ibu di Banyuwangi Diduga Keracunan Jamu

Diduga mengalami keracunan setelah meminum jamu gendong tradisional, 11 ibu-ibu rumah tangga di Kecamatan Kabat, Banyuwangi, Jawa Timur. Harus menjalani perawatan di rumah sakit. Korban mengalami mual, dan pusing di kepala. Dua orang masih dirawat intensif di rumah sakit karena kondisinya masih lemas.

Sebelas ibu-ibu rumah tangga di Desa Benelan Lor, Kecamatan Kabat, Banyuwangi menjadi korban keracunan jamu gendong tradisional. 2 dari 11 ibu-ibu hingga kini masih tergolek lemas di RSU PKU Muhammadiyah Rogojampi lantaran masih mengalami mual, disertai pusing di kepala.

Sementara 9 korban lainnya sudah diperbolehkan pulang, yang sebelumnya dirawat di rumah sakit yang sama, karena diduga menjadi korban keracunan jamu gendong tradisional.

Keracunan ini berawal saat ibu-ibu, membeli jamu kepada pedagang jamu keliling di kampungnya. Sempat muncul kecurigaan dengan warna jamu tak sesuai dengan pada umumnya. Namun, karena diyakinkan oleh pedagang jamu, ibu-ibu ini pun akhirnya membeli, dan meminumnya secara bersama-sama.

Bukannya kebugaran yang didapat, satu persatu warga yang telah meminum jamu merasakan mual hingga muntah-muntah bahkan hampir pingsan. Hingga akhirnya, mereka harus dilarikan ke rumah sakit terdekat guna mendapatkan pertolongan medis. Dari hasil pemeriksaan tim medis rumah sakit, semua korban memang diindikasi keracunan setelah meminum jamu tersebut.

Pihak Polsek Kabat yang menangani kasus ini langsung memanggil si penjual jamu berinisial AS untuk dimintai keterangan. Pengakuan penjual, jamu yang diminum semua korban adalah jamu kunci suruh yang hanya terbuat dari bahan-bahan alami seperti dari daun sirih, asam, dan garam asam. Guna kepentingan penyelidikan, polisi mengambil beberapa sampel jamu untuk selanjutnya dikirim ke laboratorium untuk diuji kandungannya.

"Ini sudah biasa dilakukan, karena penjual jamu sering keluar masuk kampung dan warga sudah sering meminumnya karena sudah langganan, saat itu para pelanggan meminum jamu kunci suruh dan kemudian badannya mual dan pusing," ungkap AKP Supriyadi, Kapolsek Kabat.

Pihak kepolisian hingga kini masih belum menetapkan siapa tersangka terkait kasus keracunan jamu gendong ini. Polisi masih menunggu hasil dari uji laboratorium sampel jamu untuk menentukan langkah hukum selanjutnya. Sementara si penjual jamu hingga kini masih dikenakan wajib lapor kepada pihak Kepolisian Polsek Kabat. Demikian diberitakan Fokus, 23 Oktober 2019.

Ringkasan

Oleh Didi N pada 25 October 2019, 20:00 WIB

Video Terkait

Spotlights